Connect with us

Batam

Jangan Terpancing Potongan Video, Aktor Intelektual Demo Ricuh Terkait Rempang Akan Terbuka di Pengadilan

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20231103 082834
Direktur Perwakilan Public Trust Institute (Putin) Kepri Robby Patria.

Batam, Kabarbatam.com – Kepulauan Riau sedang heboh munculnya video soal Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, yang menyebut ada aktor intelektual kerusuhan Demo Bela Rempang pada 11 September 2023 lalu.

Rudi menyebut aktor intelektual tersebut diketahui dari cerita keluarga pendemo yang yang masih di tahanan. Ia menyebut, keluarga pendemo meminta bantuan dirinya untuk membebaskan keluarganya. Pernyataan Rudi pada video itu diketahui saat membuka kegiatan Pelatihan Digital IKM dan UKM di Harmoni One, Batam Center, Senin (30/10)

“Alhamdulillah yang kena tahan itu sekarang cerita sendiri. Yang ditahan di Polresta itu. Karena yang nyuruh dulu tidak diurus, uangnya belum lunas, dan tidak diurus ditahan di Polresta (Polresta Barelang),” kata Rudi dalam video tersebut.

Pernyataan Rudi ini memang benar ada provokator di balik aksi tersebut. Dari 40 orang yang ditahan, hanya delapan orang yang merupakan warga Rempang. Yang lainnya berasal dari berbagai daerah di Provinsi Kepri.

“Nanti setelah mereka keluar saya akan buka semua. Agar masyarakat tahu bahwa ini kerjaan Provinsi Kepri. Saya tidak sebut orangnya, orangnya ada di sana. Rupanya Allah maha kuasa. Allah membalikkan cerita ini setelah 3 bulan saja,” ujar Rudi dalam sambutannya.

Ada dua tiga media yang salah mengutip, Provinsi Kepri ini dengan menambahi Pemerintah Provinsi Kepri. Padahal, yang benar orang-orang di balik aksi tersebut berasal dari Provinsi Kepri. Bukan dari Rempang.

Direktur Perwakilan Public Trust Institute (Putin) Kepri Robby Patria menyebut, hal seperti ini perlu diluruskan agar tak ada salah persepsi dan untuk menjaga kondusivitas di Batam dan Kepri.

Robby juga meminta Gubernur Kepri Ansar Ahmad tidak terpancing dengan pernyataan atau berita potongan video yang belum terkonfirmasi kebenarannya.

“Video Pak Rudi itu diambil sepotong-sepotong. Dan Pak Ansar juga tak perlu terpancing menanggapi yang belum terkonfirmasi kebenarannya,” kata Robby.

Apalagi, kasus ini kan nantinya akan bergulir di Pengadilan, pasti akan terbuka juga di sana. “Oknum-oknum di balik aksi demo rusuh 11 September itu harus dibuka di Pengadilan nanti,” pungkasnya. (*)

Advertisement

Trending