Connect with us

Batam

Job Fair 2025 Diikuti 38 Perusahaan, Amsakar Dorong Perusahaan Serap Minimal 10-12 Persen Tenaga Kerja Lokal

Published

on

Img 20250801 wa0149
Menjelang pelaksanaan Job Fair Kota Batam 2025, Wali Kota Batam Amsakar Achmad membuka Forum Group Discussion (FGD) bersama jajaran HRD dari berbagai perusahaan, Jumat (1/8/2025).

Batam, Kabarbatam.com – Menjelang pelaksanaan Job Fair Kota Batam 2025, Wali Kota Batam Amsakar Achmad membuka Forum Group Discussion (FGD) bersama jajaran HRD dari berbagai perusahaan, Jumat (1/8/2025).

Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Wali Kota Batam Lantai IV, sebagai bagian dari upaya persiapan rekrutmen tenaga kerja secara massal.

Img 20250801 wa0151

Job Fair yang dijadwalkan berlangsung pada 5 hingga 7 Agustus 2025 ini akan diikuti 38 perusahaan. Beberapa di antaranya adalah PT Epson, PT Smoe Indonesia, PT Pegahunion Technology Indonesia, PT Philips, dan PT Tumas Karya Indoswasta. Total lowongan yang tersedia mencapai 1.141 posisi, sementara jumlah pencari kerja yang telah mendaftar tercatat lebih dari 5.200 orang.

Turut hadir dalam forum tersebut Ketua DPRD Kota Batam Muhammad Kamaluddin, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Firmansyah, Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja Nurul Iswahyuni, dan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Salim.

Img 20250801 wa0152

Dalam sambutannya, Amsakar mengapresiasi peran serta para HRD yang telah mendukung pelaksanaan job fair. Ia menyebut sinergi ini sebagai langkah nyata dalam mengatasi persoalan pengangguran di Batam.

“Terima kasih atas dukungan teman-teman perusahaan. Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi yang sangat berarti untuk memperluas kesempatan kerja di Batam,” ungkapnya.

Amsakar juga menegaskan pentingnya keberpihakan perusahaan kepada tenaga kerja lokal, khususnya untuk posisi yang tidak membutuhkan keterampilan khusus (unskill). Ia mendorong agar perusahaan dapat menyerap minimal 10 hingga 12 persen tenaga kerja lokal dari total kebutuhan mereka.

Img 20250801 wa0144

“Kebijakan ini perlu dijalankan secara konsisten. Memberi ruang bagi tenaga kerja lokal adalah tanggung jawab sosial sekaligus strategi untuk menekan angka pengangguran,” tegasnya.

Menurut Amsakar, tingginya investasi di Batam selama ini tidak selalu diikuti dengan peningkatan jumlah pekerja. Karena itu, ia meminta perusahaan jasa tenaga kerja (PJTKI) dan penyedia lapangan kerja lainnya untuk lebih memperhatikan keberadaan dan potensi tenaga kerja lokal.

“Jangan sampai investasi hanya meninggalkan angka, tapi tak memberi dampak nyata bagi warga kita. Batam harus tumbuh secara ekonomi sekaligus berkeadilan secara sosial,” ujarnya.

Terkait pelaksanaan job fair, Amsakar mengingatkan pentingnya manajemen kegiatan yang rapi dan tertib. Ia berharap kejadian tahun lalu, di mana pelamar membludak hingga berdesakan, tidak terulang kembali.

Img 20250801 wa0145

“Saya minta agar penyelenggaraan tahun ini lebih baik. Hindari kerumunan yang berisiko dan pastikan sistemnya jelas agar pelamar merasa nyaman,” kata Amsakar.

Ia juga mengungkapkan bahwa arah kebijakan Pemko Batam kini fokus pada pemberdayaan masyarakat, termasuk koperasi dan pelaku usaha kecil. Hal ini menurutnya menjadi bagian penting dari pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat.

“Saat ini, perhatian kami lebih banyak ke sektor pemberdayaan, bukan hanya infrastruktur fisik. Koperasi, UMKM, pendidikan, hingga bantuan bagi lansia kita dorong agar tumbuh bersama,” paparnya.

Menutup arahannya, Wali Kota mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus memperkuat kerja sama dan membangun ekosistem ketenagakerjaan yang sehat di Batam.

“Mari kita jaga kekompakan ini. Batam bukan hanya kota investasi, tapi juga kota yang memberi harapan bagi warganya untuk tumbuh bersama,” tutupnya. (*)

Advertisement

Trending