Connect with us

Batam

Jurnalis Batam Aksi Bakar Lilin Depan Gedung DPRD: Sampaikan Kritik lewat Puisi, ‘Simbol Matinya Demokrasi’

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20240824 Wa0026

Batam, Kabarbatam.com – Puluhan jurnalis di Kota Batam ikut menggelar aksi “Indonesia darurat” di Depan Kantor DPRD Kota Batam, Jumat malam 23 Agustus 2024. Secara simbolis, puluhan jurnalis menghidupkan lilin tanda ‘berduka’ atas matinya demokrasi di Indonesia.

Aksi spontanitas ini digelar pukul 20.00 WIB. Dengan mengenakan baju hitam, puluhan massa aksi membentuk formasi setengah lingkaran, dengan lilin yang menyala di depan mereka.

Masing-masing jurnalis memegang poster bertuliskan kalimat-kalimat kritik kepada Presiden Jokowi yang dinilai telah ‘menciderai’ demokrasi di Indonesia. “Tolak pilkada akal-akalan, bau ‘ketek’ oligarki,” #tolakpemiluakalakalan #kawalputusanMK.

Img 20240824 Wa0025

Begitu beberapa tulisan poster yang disuarakan para awak media ini.

Tidak hanya membentangkan poster kritikan ke Jokowi, para jurnalis juga menyampaikan orasi. Salah satunya orasi yang disampaikan Muhammad Islahuddin. “Hari ini kita berkumpul di sini karena kita marah kepada pemimpin yang duduk di DPR sana. Presiden Jokowi ingin mengunakan semua alat kekuasaan untuk meloloskan anaknya masuk dalam Pilkada,” teriak Redaktur Batam TV itu.

Img 20240824 Wa0024

Begitu juga beberapa jurnalis lainnya seperti Ajang Jurnalis Liputan6.com dan Alamudin Hamapu Jurnalis Detik.com membaca puisi-puisi kritikan kepada pemerintahan Jokowi.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Batam. Alam yang juga penangung jawab acara mengatakan, kegiata aksi malam ini bentuk keprihatinan atas matinya demokrasi.

“Kegiatan malam ini diinisiasi oleh AJI Batam, bentuk keprihatinan atas matinya demokrasi yang terjadi di negara kita saat ini,” katanya yang juga Koordinator Advokasi AJI Batam.

Pembakaran lilin kata Alam, jadi bentuk belasungkawa terhadap kondisi demokrasi. “Hal-hal seperti ini tidak bisa dibiarkan, jurnalis harus ikut bersuara menjaga demokrasi,” kata Alam.

Img 20240824 Wa0027

Ia berharap, aksi-aksi yang dilakukan di setiap daerah ini didengar oleh pemerintah agar demokrasi tidak dipermainkan lagi apalagi untuk kepentingan keluarga. “Yang penting kita kawal putusan MK ini, jika nanti tiba-tiba disahkan, kita akan lakukan aksi kembali,” ujar Alam.

Aksi serupa juga digelar dibeberapa pengurus AJI di berbagai daerah. Termasuk, ikut ke jalan menyuarakan aspirasi. (*)

Advertisement

Trending