Connect with us

Ekonomi

Kabar Harga Emas Hari Ini 5 Agustus 2021, Cek di Sini!

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

emas

Kabarbatam.com –  Kabar harga emas bergerak melemah pada awal perdagangan hari ini, Kamis (5/8/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas berjangka kontrak Desember 2021 di divisi COMEX, New York Mercantile Exchange, terpantau melemah 0,01 persen atau 0,1 poin ke level US$1.814,40 per troy ounce pada pukul 08.28 WIB.

Sementara itu, harga emas di pasar spot terpantau melemah 0,04 persen atau 0,73 poin ke level US$1.811,01 per troy ounce.

Pada perdagangan sebelumnya, harga emas menguat karena investor bereaksi terhadap data pekerjaan sektor swasta AS yang lebih rendah dari perkiraan.

Emas Comex ditutup naik 0,4 poin atau 0,02 persen ke US$1,814,5 dolar AS per troy ounce pada perdagangan Rabu (4/8/2021).

Automated Data Processing Inc. melaporkan pada hari Rabu bahwa pekerjaan sektor swasta AS meningkat sebesar 330.000 pada bulan Juli, di bawah 653.000 pekerjaan yang diperkirakan oleh para ekonom dan juga kurang dari 680.000 pekerjaan yang ditambahkan pada bulan Juni.

Sementara itu, Indeks Manajer Pembelian Jasa AS Markit berada di 59,9 persen di bulan Juli, turun 4,7 poin persentase dari perkiraan akhir Juni di 64,6.

Namun demikian, Institute for Supply Management (ISM) menempatkan indeks manajer pembelian jasa (PMI) pada level tertinggi sepanjang masa 64,1 persen pada Juli.

Pasar emas sekali lagi berjuang untuk menemukan daya tarik setelah tidak mampu mempertahankan kenaikannya. Logam mulia sempat mendapat dukungan setelah rilis data ADP.

Namun, harga kembali melemah seiring tekanan jual menyusul data ISM yang lebih baik dari perkiraan.

Pasar emas mendapat pukulan lagi setelah wakil ketua Federal Reserve Richard Clarida mengatakan dia mendukung kenaikan suku bunga pada tahun 2023.

“Kondisi yang diperlukan untuk menaikkan kisaran target suku bunga the Fed akan terpenuhi pada akhir tahun 2022,” kata Clarida diskusi webcast yang diselenggarakan oleh Peterson Institute for International Economics, Rabu (4/8/2021).(*)

Advertisement

Trending