Connect with us
THR The Harris Ramadan

Batam

Kadin Kepri Realisasikan Gaet Investor AS ke Batam dengan Nilai Investasi Rp2,8 Triliun

Published

on

Ketua Kadin Kepri, Akhmad Maruf Maulana saat menandatamgani kerja sama atau MoU komitmen investasi oleh perusahaan AS dalam kunjungannya ke Amerika Serikat, beberapa waktu lalu.

Batam, Kabarbatam.com – Di tengah Pandemi Covid-19, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kepri membuktikan upaya dan kerja kerasnya mendatangkan sekaligus merealisasikan investasi di Batam.

Adalah PT Qspac Los Angeles Industries yang sudah memastikan akan membuka perusahaan di Batam, tepatnya di kawasan industri Wiraraja Indonesia, Punggur Nongsa.

“Kadin Kepri berhasil membawa perusahaan dari Amerika ke Batam, yang awalnya mereka hendak ke negara lain. Tetapi dengan konsep BBK Murah yang diresmikan Pak Menko Perekonomian beberapa waktu lalu, mereka yakin dan memilih Batam untuk berinvestasi,” kata Ketua Kadin Kepri, Akhmad Maruf Maulana, Jumat (11/6/2021).

Tidak tanggung-tanggung, nilai investasi PT Qspac Los Angeles Industries mencapai Rp 2,8 triliun. Perusahaan ini akan berdiri di atas lahan sekitar 5 hektar.

“Jadi lahan yang kita siapkan sekarang itu termasuk untuk PT Qspac ini. Dan itu fillingnya harusnya akan diresmikan Pak Menko. Tetapi karena belum selesai, makanya untuk sementara mereka akan beroperasi di gedung yang sudah ada sekarang. Karena perkiraan kita dua atau tiga bulan lagi, perusahaan ini sudah jalan,” katanya.

Perusahaan yang akan memproduksi selang infus ini membutuhkan sedikitnya 1.500 orang tenaga kerja. “Jadi inilah salah satu buah atau hasil kerja nyata Kadin saat berangkat ke Amerika beberapa waktu lalu untuk memperkenalkan BBK Murah. Dan hasilnya ya ini, (investasi PT Qspac),” tegasnya.

Bahkan PT Qspac sudah menyurati pemerintah pusat untuk memberikan kepastian hukum jaminan berinvestasi atau berusaha. “Makanya kita minta dukungan dari semua pihak agar ini secepat mungkin beroperasi. Saat ini di tengah Pandemi, butuh perusahaan padat karya untuk masyarakat Batam,” katanya.

Owner PT Wiraraja Indonesia itu juga mengatakan, selain PT Qspac, kemungkinan besar perusahaan-perusahaan asing yang akan masuk Batam. Seperti beberapa perusahaan dari Jepang dan Taiwan. Di mana saat ini Kadin Kepri sudah berupaya mendatangkan perusahaan TKDN Laptop.

“Kalau ini jadi, ini sangat luar biasa. Bayangkan dalam setahun sekarang ini Kita mengimpor sekitar 5 juta laptop setahun. Lah, kenapa kita tidak memproduksi di sini saja. Jadi kita sedang menyurati Pak Menko Airlangga terkait TKDN ini. ” katanya.

“Kalau ini terealisasi, sudah pasti jumlah pengangguran yang ada sekarang akan berkurang.Karena ini juga perusahaan padat karya. Jadi sekali lagi kita minta dukungan dari semua pihak, Pemerintah daerah, Pemerintah pusat, stakeholder dan dukungan dari semua pihak agar ini juga bisa cepat terealisasi. Dan kita berupaya dan optimis, Industri Batam akan bangkit,” tutup Makruf. (*)

Advertisement

Trending