Connect with us

Headline

Keberagaman dalam Kampanye Dialogis Aunur Rafiq dan Anwar Hasyim

Published

on

Karimun, Kabarbatam.com – Sudah ratusan titik pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Karimun nomor urut satu dalam kontestasi Pilkada Karimun 2020, Aunur Rafiq dan Anwar Hasyim menggelar kampanye dialogis atau kampanye tatap muka dengan masyarakat.
Sejak dimulainya tahapan kampanye pada 26 September 2020 lalu. Berbagai hal yang menarik ketika bertemu masyarakat sudah dirasakan oleh pasangan dengan jargon ‘Arah’ tersebut.
Melihat keberagaman ditengah masyarakat yang hadir dalam kampanye dialogisnya adalah salah satu hal yang paling berkesan bagi Aunur Rafiq dan Anwar Hasyim.
Seperti yang terlihat dalam kampanye dialogisnya di RT 001 dan RW 002 Kampung Tengah, Kelurahan Lubuk Semut, Kecamatan Karimun, Senin (23/11/2020).
Masyarakat setempat yang hadir di dalam kampanye paslon petahana tersebut diketahui berasal dari berbagai suku dan agama.
“Warga yang hadir didalam kampanye ini beragam ada yang dari suku Melayu, Batak, Padang, Sunda, bahkan ada yang dari Tionghoa,” ujar politisi Partai Demokrat, Arie Firdaus Anang yang juga sebagai tuan rumah di kampanye tersebut.
Arie mengaku kagum adanya keragaman di dalam kampanye tersebut. Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa jalannya pesta demokrasi tahun ini jauh dari konflik suku, ras, agama dan golongan antar masyarakat (SARA).
“Warga yang hadir seperti tidak ada perbedaan, mereka kompak mendengarkan visi,misi dan janji politik serta saling bertukar pikiran tentang bagaimana Karimun kedepannya bersama Calon Bupati Karimun Aunur Rafiq,” kata Arie.

Ketua PSMTI Kabupaten Karimun turut hadir dalam kampanye dialogis ARAH.

Ketua PSMTI Kabupaten Karimun turut hadir dalam kampanye dialogis ARAH


Sosok Aunur Rafiq dan Anwar Hasyim yang merupakan petahana ini memang dikenal sangat memiliki kedekatan emosional dengan semua suku dan mampu menjaga kerukunan antar suku dan toleransi antar umat beragama di Kabupaten Karimun.
Sosok keduanya yang mampu menjaga kerukunan antar suku dan agama itu turut disampaikan oleh Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Karimun, Eddy Viryadharma alias Eddy Asun.
“Saya tinggal disini sudah empat tahun dan memang kerukunan tetap tercipta di Karimun khususnya bagi warga tionghoa,” kata Eddy didalam kampanye dialogis paslon ARAH di Balai Garden, Kelurahan Kapling, Kecamatan Tebing, Senin (23/11/2020).
Eddy bahkan mengatakan bahwa warga Tionghoa di Karimun sangat berkomitmen untuk mendukung keduanya agar kembali memimpin Kabupaten Karimun.
“Kami memang satukan suara untuk Aunur Rafiq dan Anwar Hasyim kami yakin warga Tionghoa di Karimun memilih keduanya dengan persentase 85-90 persen,” ucapnya diiringi tepuk tangan warga yang hadir.
Sementara itu, Calon Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengatakan bahwa keragaman ditengah masyarakat ketika hadir dalam kampanye adalah hal yang paling berkesan.
Menurutnya, hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat dari berbagai suku, ras, agama dan golongan antar masyarakat di Karimun memiliki kerukunan dan toleransi yang terus terjaga dengan baik.
“Sesuai semboyan kita, Indonesia itu berbeda-beda tapi tetap satu jua. Oleh karena itu, sudah kewajiban kita semua untuk terus menjaga kerukunan antar masyarakat khususnya di Kabupaten Karimun.”
Kampanye dialogis ARAH di Lubuk Semut.
Aunur Rafiq memiliki cara tersendiri dalam mengimplementasikan keragaman ditengah masyarakat tersebut.
Dalam berbagai kesempatan ia selalu memberikan kesempatan kepada setiap masyarakat yang hadir untuk menyampaikan dukungan kepada paslon ARAH menggunakan bahasa daerahnya masing-masing.
“Kalau ada yang berasal dari Pulau Jawa kita minta gunakan bahasa jawa, warga Tionghoa juga menggunakan bahasanya dan begitu juga warga yang lain. Hal ini bertujuan agar semarak keragaman di Indonesia itu dapat kita rasakan ditengah kampanye,” ucap Rafiq.
Selain itu, Aunur Rafiq juga sering sekali mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kerukunan dan jangan sampai terpecah belah selama bergulirnya pesta demokrasi tersebut.
Imbauan tersebut dinilai efektif dan terbukti membuat masyarakat dapat menjaga situasi politik di Karimun yang berjalan kondusif.
Pasalnya, tidak dipungkiri bahwa menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) rentan terjadi konflik suku, ras, agama dan golongan antar masyarakat (SARA).
Pasalnya, sebagai negara majemuk dengan beragam suku, ras, agama dan golongan, Indonesia menjadi negara yang paling rawan terhadap konflik tersebut.
Perbedaan pandangan antar kelompok masyarakat di suatu wilayah dan terjadinya black campaign atau kampanye hitam oleh oknum tidak bertanggung jawab kerap menjadi pemicu pecahnya bentrok antar mereka.
“Jangan sampai pesta demokrasi ini justru memutus tali silaturahmi antara kita. Mari bersama-sama kita wujudkan pesta demokrasi berjalan aman dan damai sehingga kerukunan antar masyarakat tetap terjaga,” kata Rafiq.
Diketahui, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karimun nomor urut satu Aunur Rafiq dan Anwar Hasyim dalam kontestasi Pilkada Karimun 2020 diusung oleh 7 partai politik di kursi parlemen.
7 partai tersebut diantaranya Golkar, NasDem, PDI-Perjuangan, Hanura, Gerindra, Demokrat dan PKB.
Serta turut didukung oleh 4 partai pendukung non parlemen diantaranya Gelora, Perindo, PKPI dan Berkarya. (Yogi)

Advertisement

Trending