Connect with us

Batam

Marlin Agustina, Sosok Pemimpin Visioner Mulai dari Gerakkan Ekonomi di Pulau hingga Naungi Banyak Organisasi

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20240613 Wa0196
Marlin Agustina, Wakil Gubernur Kepri yang juga Ketua Dekranasda Kota Batam.

Batam, Kabarbatam.com – Sosok Marlin Agustina banyak dikenal sebagai sosok perempuan tangguh. Bahkan, Marlin sukses menggeliatkan ekonomi masyarakat hingga di pulau.

Dengan banyak menaungi sejumlah organisasi, perempuan yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Kepri itu, memiliki banyak peran dalam memajukan Batam dan Kepri.

2 Mei 2018, hanya lima orang yang bersedia mengikuti pelatihan kerajinan tenun di Pulau Ngenang, Nongsa. Kala itu, dengan lima alat tenun yang merupakan bantuan dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Batam, menjadi awal menggeliatnya kegiatan perekonomian di tengah masyarakat hinterland itu.

“Dari semangat awal menggeliatkan ekonomi masyarakat pulau ini, kami bentuk kegiatan kerajinan tenun Pulau Ngenang,” ujar Marlin yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranasda Kota Batam itu, Rabu (12/6/2024).

Dari semangat Marlin, kini IKM di Pulau Ngenang terus tumbuh dan berkembang hingga disorot hingga tingkat nasional dan mendapat bantuan dari pemerintah pusat berupa bantuan alat serta mesin tenun dari Kementerian Perindustrian RI, yaitu 7 mesin tenun, 1 alat tenun ani benang, 1 alat pembuat kartu motif dan 1 alat tenun ikat.

Menurut dia, potensi industri kerajinan tenun perlu mendapat dukungan dalam rangka melestarikan kebudayaan dan kearifan lokal hingga dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Dekranasda Kota Batam berupaya agar tenun Pulau Ngenang mendapatkan bantuan pengembangan dari instansi perbankan. Bantuan terakhir yang didapatkan oleh IKM tenun Pulau Ngenang adalah pembangunan rumah tenun bekerja sama dengan Bank Mandiri dan pelatihan tenun lanjutan bekerja sama dengan Bank Indonesia,” katanya.

Img 20240613 Wa0197

Ia melanjutkan, dengan adanya pelaku IKM tenun, menjadi upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat Pulau Ngenang, serta menjadi daya tarik wisata Pulau Ngenang sebagai satu-satunya perajin penghasil tenun di Kota Batam dan Kepri.

“Permintaan produksi kain tenun saat ini tidak hanya untuk digunakan pada acara adat Melayu saja, tetapi juga dikenakan pada acara formal lainnya. Bahkan kain tenun hingga saat ini masih memiliki penggemar fanatik, baik dari turis lokal maupun mancanegar,” katanya.

“Dengan adanya kampung tenun ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan produksi seiring dengan peningkatan permintaan pasar,” tambahnya.

Tak hanya sukses menggaungkan kampung tenun Pulau Ngenang, Marlin juga sukses mengembangkan Batik Batam. Batik dengan berbagai corak itu, tak hanya mengembangkan sayap di tingkat nasional, namun juga sudah merambah internasional. Beberapa kali, Batik Batam mengikuti pameran di negeri jiran; Singapura dan Malayasia. Bahkan, Batik Batam pun sempat dikenakan para finalis Miss Tourism Worldwide 2019.

Dengan begitu, diharapkan batik Batam makin dikenal di seluruh dunia. Marlin terus berupaya agar karya batik Batam makin dikenal luas. Keberhasilan Batam dalam mengembangkan batik khasnya ini akan ia tularkan ke daerah lain se-Kepri.

“Semua daerah punya ciri khas batik. Ke depan, semua batik khas yang ada di Kepri ini bisa dipadukan dalam satu acara besar agar batik asal Kepri bisa dikenal dimana-mana,” ujarnya.

Khusus Batik Batam, kata Marlin, pihaknya sudah mematenkan motif batik yang ada. Total, sudah ada enam motif batik ikan marlin yang dipatenkan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Ia menyatakan, motif yang ada di Batik Batam merupakan satu-satunya di Indonesia.

Tak hanya sukses di bidang pemberdayaan masyarakat dan ekonomi, Wagub Marlin tetap mampu memimpin banyak organisasi. Marlin mendedikasikan diri di berbagai organisasi di Batam maupun Kepri.

Beberapa oraganisasi dipimpin Marlin di antaranya Ketua TP-PKK Kota Batam, Bunda PAUD Kota Batam, Ketua PIKORI BP Batam,
Ketua GOW Kota Batam, Ketua PW Muslimat NU Provinsi Kepri, Ketua Dekranasda Kota Batam, dan berbagai organisasi lainnya. (*)

Advertisement

Trending