Batam
Marsetio: Di Kepemimpinan Ansar Ahmad, Kepri Saat Ini Cepat seperti Ferrari
Batam, Kabarbatam.com – Tidak kenal lelah, Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad SE., MM., bersama Penasehat Bidang Keamanan dan Pertahanan Kementerian Bidang Maritim dan Investasi, Laksamana (Purn) TNI Marsetio, Ahad (14/3/2021), dari pagi hingga petang meninjau beberapa kawasan industri di Batam.
Ikut serta dalam rombongan Ketua Kadin Provinsi Kepri Akhmad Ma’ruf Maulana, Kadis Pariwisata Buralimar, Kepala Kesbang Pol Ir. H. Lamidi, Asisten II DR. Syamsul Bahrum, Kadis Perhubungan Junaidi dan Plt Kadis Kelautan dan Perikanan Agus Riyanto.
Beberapa tempat yang dikunjungi Gubernur dan rombongan diantaranya PT Mandra Guna Gema Sejati, PT Batam Slop And Sludge Treatment Centre di Jembatan III dan Kepri Coral di Pulau Pengalap dekat Jembatan VI Batam.
Dalam kesempatan tersebut, Penasehat Bidang Pertahanan dan Keamanan Kementerian Bidang Maritim dan Investasi RI Laksamana (Pur) TNI Marsetio mengatakan Kepulauan Riau saat ini ibarat mobil Ferrari.
“Sejak Gubernur Kepulauan Riau dijabat Pak Ansar, jalannya cepat seperti mobil Ferrari. Tentu seluruh dinas harus ikut cepat dan tangkas,” ujar Marsetio.
Menurutnya, Kemenko Bidang Maritim dan Investasi mendukung penuh langkah Gubernur Ansar Ahmad yang bekerja tanpa henti untuk mendorong investasi dan inovasi baru demi kemajuan daerah.

“Pak Ansar Ahmad punya leadership yang kuat dan mampu merangkul semua kekuatan dan potensi demi keberhasilan seluruh program untuk kemajuan dan kesuksesan Kepulauan Riau. Pemerintah pusat tentu akan terus membantu kepala daerah yang serius bekerja,’ jelasnya.
Sementara itu Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dalam kesempatan yang sama mengatakan Kepri saat ini butuh berbagai investasi dan industri baru untuk suksesnya program recovery economy.
Termasuk salah satunya industri pengolahan limbah oleh PT Batam Slop And Sludge Treatment Centre yang lokasinya tidak jauh dari Jembatan III Barelang.
Menurut Ansar, industri pengolahan limbah sangat diperlukan karena banyak kapal, industri dan rumah tangga yang menghasilkan limbah baik cair maupun padat.
“Kita dukung penuh perusahaan limbah dan akan memfasilitasi berbagai hal yang diperlukan. Hal tersebut dilakukan supaya tidak ada perusahaan limbah yang liar dan ilegal tetapi bekerja dengan legalitas formal yang bisa menyerap tenaga kerja yg tidak sedikit dan berkontribusi bagi daerah,” katanya.
Saat ini, katanya, dalam situasi pandemi seperti sekarang tidak mudah untuk mendatangkan sebuah investasi baru. Untuk itu investasi yang ada selagi bernilai positif perlu didukung secara penuh.
“Asal legal, berkontribusi positif dan menyerap tenaga kerja banyak tetap kita dukung. Pemerintah harus hadir untuk menjaga kepercayaan investor,” jelasnya. (*)
-
Batam3 hari agoBeredar Video Dugaan Penganiayaan Kepala BC Batam Terhadap Bawahannya, Zaky: Itu Tidak Benar
-
Natuna21 jam agoDana Desa Rp52 Miliar di Natuna Rawan Salah Kelola, Kejati Kepri Ungkap Temuan Administratif
-
Batam19 jam agoMassa Simpatisan Padati Kantor DPC Partai Gerindra, Iman Sutiawan: Jaga Harkat Martabat Partai!
-
Natuna2 hari agoTol Laut Belum Maksimal, Pengusaha Natuna Keluhkan Keterbatasan Reefer Container
-
Batam1 hari agoHari Jadi ke-196 Batam, Amsakar-Li Claudia: Kota Maju Dibangun dari Kebersamaan
-
Headline3 hari agoCen Akan Perjuangkan Harga Jagung Tinggi ke Bulog
-
Headline3 hari agoInvestasi Pasir Kuarsa di Natuna Disorot, PT MMI Tegaskan Komitmen Patuh Hukum dan Lindungi Hak Masyarakat
-
Headline2 hari ago99% Layanan Telkomsel Pulih Pasca Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera Barat



