Connect with us

Batam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono Canangkan Bulan Cinta Laut di Pantai Nongsa

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20220317 Wa0157

Batam, Kabarbatam.com – Menteri Kelautan dan Perikanan Ir. Sakti Wahyu Trenggono bersama masyarakat setempat membersihkan sampah di tepian Pantai Nongsa, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kamis (17/3/2022) pagi.

Diketahui, aksi gerakan bersih pantai dan laut Nongsa ini merupakan program Bulan Cinta Laut (BCL) yang diinisiasikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam rangka memerangi sampah yang kerap mencemari pantai dan laut.

Pantauan awak media, Menteri Kelautan dan Perikanan Ir. Sakti Wahyu Trenggono tak segan-segan turun langsung berbaur dengan masyarakat Kecamatan Nongsa yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan setempat.

Menteri Kelautan dan Perikanan Ir. Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, Kota Batam merupakan sebuah daerah yang berdekatan langsung dengan negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia sehingga ekosistem kelautan harus terjaga.

“Barusan kita telah melakukan bagian yang wajib dilakukan masyarakat. Bagaimana laut kita harus bersih, apalagi kita berdekatan dengan negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia,” ujar Menteri Ir. Sakti Wahyu Trenggono

Menurut Wahyu, sampah di laut bukan hanya diproduksi oleh masyarakat atau manusia yang ada di Kota Batam. Tetapi, diseluruh dunia.

“Seluruh dunia harus memiliki rasa tanggung jawab. Oleh karena itu, gerakan ini menjadi bagian yang kita sampaikan kepada publik di dunia akan pentingnya laut sebagai satu sumber umat manusia yang wajib kita jaga kebersihannya. Kalau lautnya biru dan bersih maka kehidupan akan berlangsung dengan baik,” jelasnya.

Tak hanya di Kota Batam, dalam kunjungannya disetiap daerah Menteri Kelautan dan Perikanan Ir. Sakti Wahyu Trenggono selalu menekankan kepada masyarakat bahwa membersihkan sampah di laut merupakan bagian upaya-upaya dalam menjaga ekosistem laut Indonesia.

“Harapan saya kegiatan ini dapat menggelorakan ke seluruh wilayah Indonesia. Sehingga, Bulan Cinta Laut yang kita canangkan benar-benar menjadi suatu kegiatan satu bulan berturut-turut hanya membersihkan laut dan tidak menangkap ikan,” terangnya.

“Ini harus menjadi kesadaran bagi seluruh umat Indonesia dan sekaligus pesan yang harus kita sampaikan kepada dunia,” tegasnya.

Diwaktu yang sama, Wakil Walikota Amsakar Achmad menyampaikan Bulan Cinta Laut, gerakan bersih pantai dan laut yang diinisiasi oleh Kementerian KKP merupakan gebrakan yang luar biasa dalam memperjuangkan kebersihan ekosistem kelautan.

Dijelaskan Amsakar, kondisi laut di Kota Batam setiap tahunnya sering kali menghadapi persoalan kebersihan. Dimulai dari tumpahan minyak dan permasalahan lainnya.

“Allhamdulilah, kini kesadaran masyarakat Kota Batam untuk berkontribusi dalam menjaga ekosistem laut semakin hari semakin membanggakan,” tutur Amsakar

Lanjut, Amsakar menjelaskan, Kota Batam terdiri dari 66 persen wilayah laut dan 34 persen wilayah darat. Tentu, Pemerintah Kota Batam tak henti-hentinya memberikan perhatian yang serius terhadap nelayan setempat.

“Luas batam bekisar 1595 Km² dan wilayah laut sebesar 66 persen ini tentu menjadi kekuatan serta potensi kami ke depan. Saat ini, kami tengah berkonsentrasi penuh dalam pembangunan infrastruktur yang kita harapkan semuanya untuk memicu pertumbuhan ekonomi di daerah,” pungkasnya.

Kegiatan Bulan Cinta Laut (BCL) dihadiri oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Ir. Sakti Wahyu Trenggono, Sekjen KKP Antam Novambar, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo, Dirjen Pengawasan PSDKP Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin, Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad beserta tamu undangan lainnya. (Atok)

Advertisement

Trending