Mulai Agustus, Guru TPQ, Imam Masjid, dan Mubaligh Dilindungi BPJS, Amsakar-Li Claudia: Perkuat Silaturahmi dan Kekompakan

Batam, Kabarbatam.com – Pemerintah Kota Batam terus memperkuat sinergi dengan para tokoh agama. Wali Kota Batam Amsakar Achmad bersama Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra bersilaturahmi dengan Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (IPIM), Persatuan Mubaligh Batam (PMB), dan Badan Musyawarah Guru Quran (BMGQ) di Masjid Baitul Makmur, Sungai Jodoh, Batu Ampar, Jumat (11/7/2025).

Dalam kesempatan itu, ditandatangani amprah insentif bagi 1.230 guru TPQ, imam masjid, dan mubaligh dari Kecamatan Bengkong, Batu Ampar, serta Lubuk Baja. Kabar baiknya, seluruh penerima kini juga terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan mulai Agustus 2025.

Mulai tahun ini, semua IPIM, PMB dan BMGQ di Batam sudah kami lindungi melalui BPJS Ketenagakerjaan. Pemerintah siap hadir dan membantu,” ujar Amsakar.

Ia juga mengajak para ustaz, imam, dan mubaligh untuk terus menjadi mitra dalam menyampaikan program-program pemerintah, seperti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan.

“Setiap orang di Batam rata-rata menghasilkan satu kilogram sampah per hari. Ini harus jadi perhatian kita semua. Kami minta tolong, para ustaz bantu sampaikan ke masyarakat. Kebersihan itu sebagian dari iman,” ujarnya.

Dalam pertemuan itu, Amsakar juga memaparkan sejumlah capaian Pemko Batam. Di antaranya sekolah dan seragam gratis yang mulai dibagikan pada Agustus, beasiswa bagi pelajar berprestasi, serta bantuan UMKM hingga Rp20 juta tanpa bunga dan tanpa jaminan.

“Kami kerja sama dengan BTN. Tapi ini harus digunakan serius. Akan diverifikasi camat dan lurah agar tepat sasaran,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa insentif untuk lansia sudah diberikan kepada hampir 2.000 orang, dan beasiswa pendidikan diperluas untuk anak-anak dari keluarga DTKS serta jalur undangan ke perguruan tinggi negeri.

Amsakar mengajak semua pihak menyingkirkan perbedaan dan memperkuat kerja sama demi kemajuan Batam. Ia menekankan, silaturahmi bukan hanya memperpanjang umur, tetapi juga membuka rezeki dan mempererat kebersamaan.

“Tak perlu lagi membahas hal-hal yang memecah kita. Mari jaga kekompakan, dukung program pro-rakyat, dan jadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan BMGQ, PMB, dan IPIM, Dede Sirajudin, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah terhadap para tokoh agama. Ia menilai kehadiran langsung Wali Kota dan Wakil Wali Kota menjadi bukti nyata dukungan Pemko Batam.

“Kehadiran Pak Wali dan Bu Wali bukan sekadar silaturahmi, tapi bentuk kepedulian nyata,” ujarnya.

Menurut Dede, perhatian pemerintah bukan hanya berupa insentif, tapi juga perlindungan melalui BPJS yang sangat dibutuhkan oleh para guru ngaji dan mubaligh.

“Ini sangat memotivasi kami yang setiap hari turun ke masyarakat,” katanya.

Ia juga optimistis bahwa dukungan ini akan terus berlanjut. “InsyaAllah, tahun 2026 insentif tetap lanjut. Ini sudah disampaikan langsung oleh Pak Wali,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Dede menyampaikan permohonan maaf jika ada kekurangan dalam penyelenggaraan kegiatan. “Terima kasih atas perhatian luar biasa dari Pemko Batam,” tutupnya. (*)