Headline
Pameran Karikatur Sespimen Polri “Gitu Aja Kok Repot” Hadir di Grand Mall Batam


Batam, Kabarbatam.com – Mengusung tema “Gitu Aja Kok Repot” pemeran karikatur Sespimen Polri sukses digelar di Grand Mall Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Diketahui, pameran karikatur “Gitu Aja Kok Repot” Sespimen Polri berlangsung selama lima hari ke depan. Dimulai sejak Jumat 16 September 2023 hingga Selasa 19 September 2023.
Serdik Sespimmen Polri 63 Kompol Belen Anggara Pratama mengatakan, dalam hal ini Polri hadir melakukan pendekatan kepada masyarakat menggunakan cara yang berbeda. Salah satu konsep ini adalah pendekatan Kepolisian dengan budaya, seni.
“Intinya di tahun politis menjelang pesta demokrasi ditahun 2024 perlu adanya suatu sistem dimana mode kepolisian yang tepat digunakan salah satunya adalah melalui pendekatan art polisi,” ungkapnya.
Polisi dan Pemolisian ini hadir dalam bentuk apasaja. Seperti pameran karikatur ini dan disini masyarkaat bisa paham bagaimana melakukan pemilu secara damai dan secara bermatabat.
Kompol Belen menuturkan, pameran metode ini selain pendekatan melalui seni, edukasi dan budaya, hal seperti ini tentu bisa menarik hati masyarakat. Polisi mengajak masyarakat untuk mengenal seni karikatur, selain itu masyarakat juga terhibur oleh kehadiran karikatur ini.
Menurut Belen, Karikatur yang dipamerkan ini merupakan karya-karya ternama sang maestro yang ada di Indonesia seperti Sudi Purwono, Gatot Eko Cahyono, Anwar Rosyid, Itok Isdiyanto Iskandan hingg pelukis Joko Kisworo.
“Ini merupakan karya maestro terbaik yang ada. Dengan adanya pameran ini kita bisa melihatkan kepada masyarakat bagaimana pemilu damai itu,” sebutnya.
Bahkan, kata Belen, pameran Gitu aja kok repot juga sudah dilakukan diseluruh Indonesia termasuk di Batam.
Dipilihnya Batam, karena Batam adalah salah satu Ikon di Indonesia. Selain itu Kultur di Batam sangat beragam dan merupakan pintu masuk ke Indonesia.
“Sehingga dengan adanya program Art Polisi ini kita bisa mengedukasi masyrakat dengan pentingnya menjaga budaya, integritas bangsa dan sebagai representasi bangsa Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu, Irjen Pol Prof Dr Chryshnanda Dwilaksana menjelaskan, Karikatur maupun kartun di tahun politik dapat menjadi oase untuk berpolitik dengan mesem hati adem ayem.
Walaupun ada kritik namun tetap santun dan fun yang digambarkan secara surealis satir karikatural model guyon maton atau guyon parikeno. Kecerdasan sang karikaturis terlihat pada ide teknik dan kritik tegas namun tetap pada koridor yang humanis dalam penyampaiannya.
“Yang dikritik tidak marah walau kuping atau wajahnya memerah namun tetap diikuti senyuman bahkan bisa tertawa lebar. Dampaknya ada penyadaran dan transformasi kebaikan dan kebenaran,” sebutnya.
Kartun dan karikatur sama sama mencerahkan, menghibur dan memberi ruang bagi para senimannya berkarya melampiaskan ide gagasan cerdas dalam bentuk rupa. Berdialog dengan cara yang fun membuat kepala dingin tidak terprovokasi anarkisme.
Situasi di tahun politik banyak hal yang nyebelin, dapat dikatakan membuat hati tidak nyaman. Keberadaannya sering dianggap duri dalam daging, dikawatirkan mengganggu atau merusak suasana mesem yang adem ayem. Namun di dalam dunia seni kartun dan karikatur tokoh yang nyebelin malah dikangeni. (Atok)



-
BP Batam5 hari ago
Pipa Saluran Air Patah Tertimpa Ekskavator, Perbaikan Pipa Dikebut 24 Jam Nonstop
-
Batam7 hari ago
Sempat Buron, Istri Muda Ahmad Yuda Siregar Diringkus Polisi di Padang Lawas Sumut
-
Wisata6 hari ago
Harris Resort Barelang Sajikan 5 Menu Makan Malam Khas Western di Malam Natal
-
Batam5 hari ago
Diduga Disekap Penganut Aliran Sesat, Bocah 7 Tahun di Sagulung Berhasil Dibebaskan Polisi
-
BP Batam4 hari ago
Turnamen Futsal Piala Kepala BP Batam Jilid III Segera Dimulai
-
BP Batam2 hari ago
Pelajar Antusias Sambut Turnamen Futsal Piala Kepala BP Batam Jilid III
-
Batam5 hari ago
PLN Batam Tambah Pasokan Listrik Hijau 3.057 KWp ke Pelanggan Industri
-
Uncategorized @id4 hari ago
Bocah 7 Tahun Diduga Disekap, Ini Penjelasan Kapolsek Sagulung