Batam
Paripurna Hari Jadi ke-23 Provinsi Kepri, Wagub Nyanyang Tegaskan Komitmen Pemprov Hadirkan Kebijakan yang Pro Rakyat

Tanjungpinang, Kabarbatam.com – DPRD Provinsi Kepulauan Riau menggelar Rapat Paripurna dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-23 Provinsi Kepulauan Riau di Ruang Rapat Utama DPRD, Rabu (24/9).
Sidang paripurna dipimpin Ketua DPRD Kepri Iman Sutiawan, dihadiri Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad, Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura beserta Ketua BKOW Nenny Dwiyana Nyanyang, serta jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, dan undangan lainnya.
Dalam rapat paripurna tersebut, Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura menyampaikan pidato peringatan Hari Jadi Ke-23 Kepri yang merangkum capaian pembangunan, tantangan, serta arah kebijakan ke depan. Ia menegaskan bahwa usia ke-23 tahun menandai kedewasaan Kepri sebagai provinsi otonom yang berdiri sejak Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2002 disahkan.
Wagub Nyanyang memaparkan sejumlah capaian penting yang berhasil diraih Pemprov Kepri. Dari sisi ekonomi, pertumbuhan Kepri pada Triwulan II 2025 mencapai 7,14 persen, menempatkan Kepri sebagai provinsi dengan pertumbuhan tertinggi ketiga secara nasional dan pertama di Sumatera.
Dampak positif pemulihan ekonomi ini terlihat dari turunnya tingkat pengangguran terbuka dari 10,34 persen pada 2020 menjadi 6,89 persen pada 2025. Pendapatan per kapita masyarakat juga meningkat signifikan hingga Rp161,42 juta per orang per tahun pada 2024.
Di bidang sosial, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepri pada 2024 mencapai 79,89 poin, tertinggi di Sumatera dan ketiga secara nasional. Tingkat kemiskinan juga berhasil ditekan menjadi 4,44 persen, terendah sepanjang sejarah Kepri. Sementara angka stunting turun hingga 15 persen pada 2024.
Kemajuan infrastruktur juga ditunjukkan dengan rasio elektrifikasi yang sudah mencapai 99,10 persen, hampir merata ke seluruh pulau. Reformasi birokrasi pun mengalami peningkatan, ditandai dengan nilai Indeks Reformasi Birokrasi yang mencapai 83,24 (A–).
Namun demikian, Wagub Nyanyang menekankan masih adanya tantangan besar yang harus dihadapi bersama. Ketimpangan antarwilayah, keterbatasan fiskal, serta konektivitas antar pulau yang masih rendah menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah.
“Konektivitas wilayah kita baru di angka 0,55. Artinya masih banyak pulau yang sulit dijangkau. Kita harus mempercepat peningkatan rute pelayaran, tol laut, dan penambahan armada,” ujarnya.
Dalam pidatonya, Nyanyang menegaskan komitmen Pemprov Kepri untuk terus menghadirkan kebijakan yang pro-rakyat. Mulai dari penyediaan beasiswa pendidikan, dukungan layanan kesehatan termasuk program beasiswa dokter spesialis, pembangunan sekolah dan rumah ibadah, hingga bantuan bagi nelayan, petani, dan UMKM. Ia juga menyebutkan Pemprov Kepri terus berupaya mempercepat pembangunan Jembatan Batam–Bintan dan sistem SPAM regional melalui sinergi dengan pemerintah pusat.
“Kepri Maju, Makmur, dan Merata adalah visi kita bersama. Capaian yang sudah diraih harus menjadi pijakan untuk bergerak lebih cepat, sementara tantangan harus kita jawab dengan kerja keras dan kebersamaan,” tegas Nyanyang. (Jlu)






-
Batam3 hari ago
367 PPPK Terima SK, Amsakar Ingatkan Pentingnya Sikap, Disiplin, dan Integritas Pengabdian
-
Batam2 hari ago
BP Batam Respons Cepat Keluhan Warga Fantasy, Atasi Persoalan Air Bersih
-
Batam3 hari ago
Batam Catat Sejarah Baru, Amsakar Luncurkan Program Jaminan Sosial bagi 24.300 Pekerja Rentan dan Tokoh Masyarakat
-
Headline2 hari ago
Lanud RSA Natuna Naik Tipe A, Onesmus Gede Rai Aryadi Resmi Sandang Pangkat Marsekal Pertama TNI
-
Natuna1 hari ago
Korban Kebakaran dan Cuaca Ekstrem Terima Bantuan, Kepedulian Nyata Bupati Natuna
-
Batam1 hari ago
Diikuti Antusias Masyarakat, Karang Taruna Kota Batam Gelar Bulan Bakti 2025 di Nongsa
-
Batam1 hari ago
Kolaborasi ASPPI Kepri, LAM Nongsa dan Disbudpar Batam Bersihkan Cagar Budaya Rumah Limas Potong Batam
-
Natuna1 hari ago
Bupati Natuna Apresiasi Peran Guru, Letakkan Batu Pertama Pembangunan TK Negeri di Tanjung