Connect with us

Ekonomi

Pemerintah Tunjuk Kepri Tuan Rumah GBBI, BI Kepri: Pra Event Digelar Gebyar Kurasi UMKM

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20220213 wa0078

Batam, Kabarbatam.com – Kementerian Ekonomi (Kemenko) melalui Kementerian Koperasi dan UKM, menunjuk Kepri sebagai tuan rumah Event Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) pada Maret 2022 mendatang.

Kementerian Koperasi dan UKM akan bersinergi dengan Bank Indonesia Kepri, untuk melaksanakan kegiatan event GBBI mulai dari pra event, puncak event dan pasca event.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepri, Musni Hardi K Atmaja, mengatakan, event GBBI akan sejalan dengan kegiatan event Gebyar Melayu Pesisir (GMP), yang telah menjadi agenda rutin tahunan BI Kepri.

“Sebagai rangkaian pra event, kami akan menggelar Gebyar Kurasi UMKM Unggulan Kepulauan Riau pada 11 sd 13 Februari 2022,” kata Musni, Senin (14/2/2022).

Kegiatan kurasi dilakukan BI untuk mencari produk dengan nilai tambah yang memiliki standar premium, yang bertujuan meningkatkan peluang UMKM serta memperluas pasar dalam negeri maupun luar negeri.

Selain itu, pelaku UMKM juga memperoleh masukan dari kurator bagaimana memperbaiki produk agar memiliki standar premium dan pemahaman tentang trend pasar.

“Acara puncak GMP akan menampilkan produk unggulan terpilih se-Kepri hasil kurasi, dan setelah itu pada pasca event akan dilakukan berbagai pelatihan dan fasilitasi perdagangan UMKM,” ujarnya.

Dari 338 peserta yang mendaftar ikut Kurasi, sebanyak 169 peserta lolos seleksi administrasi diantaranya dari Batam 69 peserta, Tanjungpinang 48 peserta, Bintan 17 peserta, Karimun 11 peserta, Anambas 8 peserta, Lingga 9 peserta dan Natuna 7 peserta.

“Peserta yang lolos, akan mengikuti tahap wawancara dengan kurator nasional pada tanggal 12 Februari di Batam dan 13 di Tanjungpinang,” ungkap Musni.

Penyelenggaraan kurasi dilakukan di Kota Batam dan Kota Tanjungpinang, mengingat distribusi pendaftar yang didominasi dari 2 kota tersebut.

Proses kurasi juga dirangkai dengan kegiatan onboarding, dengan memfasilitasi UMKM dalam penerapan cara pembayaran non tunai yang lebih mudah dan praktis yaitu QRIS.

“Melalui kegiatan Gebyar Kurasi UMKM Provinsi Kepri ini, para UMKM diharapkan dapat menerima dan melaksanakan masukan tim kurator sehingga usahanya dapat naik kelas,” katanya.

Hasil dari kurasi ini juga menjadi perhatian bagi pelaku UMKM maupun pihak pembina atau pendamping, untuk dapat merencanakan pengembangan lebih lanjut ke depan.(romi)

Advertisement

Trending