Connect with us

Headline

Stres Caleg yang Diusung Tidak Lolos, Pemilik Lahan di Anambas Halangi Pemasangan Jaringan Listrik Desa

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20240306 Wa0049

Anambas: Kabarbatam. com – Kecewa calon yamg diusung, tidak terpilh sebagai anggota DPRD dari dapil III Kecamatam Jemaja, pada, 14 Februari 2024, warga dusun Sedanau, Zainal, hentikan pengerjaan pemasangan jaringan listrik di wilayah RT 05/RW 01 Dusun Terdun, Desa Rewak.

Keinginan besar masyarakat untuk menikmati penerangan lampu itu, dihambat. Pasalnya, Zainal si pemilik lahan, mendadak minta uang ganti rugi dan memaksa para pekerja untuk tidak melakukan penggalian pemancangan tiang listrik di atas lahan miliknya .

Permintaan uang konpensasi ganti rugi itu dibenarkan Kepala Desa Rewak, Deva Syafutra, Selasa, 5 Maret 2024.

Detail persoalan hambatan pemasangan jaringan listrik, kata dia, terungkap setelah adamya proses mediasi kepada keluarga pemilik lahan.

“Kami lakukan pertemuan dengan pihak yang memiliki lahan, saya pribadi bertemu dengan anaknya, Ketua RW, RT, masyarakat, tokoh agama dan ketua BPD juga sudah bertemu langsung dengan bapak Zainal Abidin. Namun, permintaan beliau meminta ganti rugi sebesar Rp40 juta, ” ungkap Deva

Juru bicara keluarga Zaina, dalam hal ini diwakili oleh anaknya saudara Igun secara terang-terangan juga meminta ganti rugi atau kompensasi atas pemasangan jaringan sebesar Rp40 juta kepada masyarakat Terdun. Karena, warga setempat di anggap tidak mendukung dan tidak memenuhi kesepakatan janji yang telah mereka buat.

Selaku negosiator, Kepala Desa Rewak, juga menyampaikan keberatan perihal kompensasi tersebut. Karena, program pemasangan jaringan itu telah mendapatkan persetujuan serta pernah di bicarakan jauh hari sebelumnya. Baik bersama pemerintah desa maupun warga sekitar lokasi pemasangan.

“Terkait pemasangan jaringan listrik sudah pernah kami musyawarah tapi waktu itu dilakukan oleh kepala desa yang lama,”ungkap Deva

Saat prosess mediasi berlangsung, Deva juga mempertanyakan pokok permasalahan yang terjadi.

Namun, keluarga Zainal mengklaim bahwa persetujuan penggunaan lahannya juga ada kaitannya dukungannpafa caleg tertentu pada Pileg 2024 untuk DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas.

Ternyata pada hari pencoblosan lalu, warga tidak mendukung calon yang ia unggulkan. “Pihaknya (caleg yang diunggulkan Zainal) tidak mendapatkan dukungan sesuai harapan dari masyarakat setempat.”

Dijelaskan, pekerjaan pemasangan jaringan listrik itu, merupakan program bantuan yang disalurkan Pemerintah Provinsi Kepulaun Riau kepada Pemerintah Kabupaten Anambas.

Alokasi program pemasangan jaringan listrik itu ditujukan di wilayah Kecamatan Jemaja, dusun Terdun, tepatnya di Desa Rewak.

Status lahan awalnya sudah jelas. Dan, telah mendapatkan persetujuan oleh pemilik lahan. Bahkan, sejumlah warga yang lain juga turut menghibahkan lahan yang dilewati oleh pemasangan jaringan listrik tersebut.

“Sebelum dimulai terkait pemasangan jaringan listrik telah dilakukan proses musyawarah. Prosesnya saat itu berlangsung sebelum saya terpilih sebagia kepala desa, ” sebut Deva.

Terkait hambatan pemasangan jaringan listrik ini. Selaku Kepala Desaa Rewak terpilih Deva Syafutra, langsung melaporkan hal tersebut ke Pemerintah Kecamatan Jemaja.

“Kita segera melaporkan hambatan ini kepada Pak Camat. Namun beliau lagi di Terempa karena mengikuti pelaksanaan MTQH ke VIII tingkat Kabupaten. Dan, respon beliau segara meindaklanjuti perihal tersebut, ” kata Deva

Tak, berselang lama, usai menghubungi  Camat Jemaja, dirinya mengabarkan telah dihubungi oleh pihak yang mengaku dari Sekretariat Daerah Anambas.

“Saya juga dihubungi oleh seseorang yang yang katanya dari Pemerintah Daerah Anambas,” tambahnya

Pemkab Anambas meminta pemasangan jaringan listrik untuk tetap di lanjutkan. Saat in, proses pemasangan jaringan terus berlangsungg. Namun, persolan uang konpensasi yang di minta pemilik lahan belum ada respon dan kejelasan dari Pemerintah Anambas.

” Untuk saat ini, para pekerja tetap melakukan pemasangan jaringan. Hanya lokasi yang dikerja di atas lahan yang telah di hibahkan warga setempat. Kita berhatap semoga ada jalan keluarnya karena listrik sangat dibutuhkan masyarakat, ” harap Kepala Desa Rewak (refi)

Advertisement

Trending