Connect with us

Kepri

Pemko Tanjungpinang MoU dengan OK OCE Indonesia, Rahma Berharap Perekonomian Menggeliat Lagi

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F35520512
Pemko Tanjungpinang menjalin kerja sama atau MoU dengan OK OCE Indonesia.

Tanjungpinang, Kabarbatam.com– Untuk menggairahkan lagi perekonomian di Kota Tanjungpinang akibat dampak Covid-19, Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang menjalin kerja sama dengan OK OCE Indonesia.
Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan investasi di Kota Tanjungpinang. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara virtual bersama Founder OK OCE Indonesia, Sandiaga Salahudin Uno. Kerja sama secara virtual melalui video conference tersebut dilaksanakan di Ruang Engku Putri Raja Hamidah, Senin (15/6/2020).
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tanjungpinang Rahma berharap, kerja sama ini dapat membangkitkan iklim investasi dan usaha di Tanjungpinang. Rahma juga berharap agar perekonomian Tanjungpinang menggeliat lagi.
Dikatakan Rahma, sekitar 70 persen masyarakat Kota Tanjungpinang terdampak Covid-19 Hal ini menandakan bahwa perekonomian juga turut lesu dan tak bergairah. “Dengan adanya kerja sama OK OCE ini kami berharap dapat bersinergi serta berdampak positif terhadap perekonomian di Kota Tanjungpinang,” ungkap Rahma, Selasa (16/6/2020).
Ia mengatakan, kehadiran OK OCE akan memberikan peluang kepada semua pihak untuk bisa membantu masyarakat dalam menggerakkan perekonomiannya.
“Kami menjalin kerja sama dengan OK OCE ini, khususnya untuk mengembangkan UMKM. Tentu ini perlu dukungan semua pihak dan ini merupakan salah satu hal positif dalam upaya meningkatkan UMKM, terutama di masa pandemi Covid-19 ini,” katanya.
Sementara itu, Sandiaga Uno melalui video confrence mengatakan, akibat pandemi Covid-19 yang mendera masyarakat Indonesia, banyak pebisnis yang terpuruk, khususnya usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM.
Namun, menurut Sandiaga Uno, bukan berarti sebagai masyarakat atau pengusaha harus diam saja. Bagaimana pun juga harus mampu beradaptasi dan bangkit. Sebagai Founder OK OCE, Sandiaga mengatakan ada sejumlah sektor yang terdampak di tengah pandemi Covid-19, tetapi di sisi lain juga ada sektor usaha lainnya yang melambung.
“Sektor yang terdampak seperti hotel, penerbangan, resto, entertainment, mal, otomotif, oil and gas, properti, sektor yang meningkat yaitu grocery atau e-commerce, obat-obatan, logistik, food delivery, teknologi, streaming service,dan sekarang kita berada di stay at home economy,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga menjelaskan ada sektor yang menurun dan meningkat dalam pandemi ini. Sandi berharap mereka yang berada di sektor menurun dapat beradaptasi dengan new normal. Adaptasi tersebut dapat dilakukan dengan mencoba beralih produk ke sektor yang meningkat.
Sandiaga Uno menambahkan, di tengah pandemi ada kategori-kategori yang meningkat, seperti sarung tangan sekali pakai, alat-alat masak, obat-obatan, vitamin, jamu, frozen food, alat-alat untuk bekerja di rumah, masker, hand sanitizer, disinfektan, dan face shield.
“Strategi itu dapat kita terapkan agar bisnis kita tetap jalan seperti biasanya, di samping itu kita juga harus tetap menjaga silaturahmi dengan sesama, di balik silaturahim ada umur panjang dan melimpahnya rezeki, dengan silaturahim ini pelaku usaha akan survive, serta selamat dengan kebersamaan,” katanya kembali. (aan)

Advertisement

Trending