Connect with us

Headline

Pemprov Kepri Jajaki Peluang Ekspor Produk Perikanan ke Pasar Amerika Serikat

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20250520 wa0225
Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, saat audiensi dengan Mr. Thomas James Kraft, Senior Adviser Norpac Fisheries Export sekaligus CEO TJKraft, di Rupatama Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Selasa (20/5).

Tanjungpinang, Kabarbatam.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terus mengupayakan pengembangan sektor kelautan dan perikanan sebagai pilar penting pertumbuhan ekonomi daerah.

Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui audiensi yang dilakukan Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, dengan Mr. Thomas James Kraft, Senior Adviser Norpac Fisheries Export sekaligus CEO TJKraft, di Rupatama Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Selasa (20/5).

Img 20250520 wa0224

Pertemuan ini membahas potensi kerja sama ekspor komoditas kelautan dan perikanan Kepri menuju pasar Amerika Serikat. Selain itu, pertemuan ini juga menjadi forum untuk menggali peluang peningkatan nilai tambah produk melalui pengolahan hasil perikanan secara lokal, sekaligus membangun jejaring bisnis antara pelaku usaha di Kepri dengan mitra internasional seperti Norpac.

Wakil Gubernur Nyanyang menyampaikan bahwa saat ini Pemprov Kepri tengah mempercepat implementasi konsep pembangunan ekonomi biru dengan tajuk “Merajut Permata Biru Ekonomi Gerbang Utara Indonesia”. Konsep ini dikembangkan sejalan dengan program nasional ekonomi biru dan selaras dengan berbagai kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Img 20250520 wa0223

“Fokus kami antara lain pada ketahanan pangan laut, ekspor hasil perikanan budidaya dan produk olahan, pengembangan kampung perikanan budidaya, kawasan aquaculture estate yang berkelanjutan, serta penciptaan sentra-sentra pengolahan hasil kelautan dan perikanan,” ujar Nyanyang.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi PT. Bintan Inti Gemilang (PT BIG) yang telah memulai pengolahan dan ekspor produk perikanan dari Kabupaten Bintan. Keberadaan fasilitas ini dinilai telah menciptakan peluang kerja dan memberikan dampak positif terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.

Img 20250520 wa0235

“Melalui pertemuan ini, kami berharap tercipta diskusi dan business matching yang produktif antara Norpac Fisheries Export dan para pemangku kepentingan di Kepri. Harapannya, kita dapat mengidentifikasi berbagai tantangan dan solusi bersama, serta memperbanyak kisah sukses ekspor produk olahan perikanan dari Kepulauan Riau ke pasar global,” lanjutnya.

Img 20250520 wa0219

Sementara itu, Mr. Thomas James Kraft dalam penyampaiannya menegaskan pentingnya keberimbangan antara pelestarian sumber daya laut dengan penciptaan peluang ekonomi di komunitas pesisir. Proyek yang dijalankan Norpac di Kepri bertujuan untuk menambah nilai produk laut secara lokal, membuka lapangan kerja berkualitas, dan mengumpulkan data ilmiah guna menjaga keberlanjutan ekosistem laut.

Img 20250520 wa0232

“Selama puluhan tahun, ikan hasil tangkapan nelayan kecil di Kepulauan Riau diekspor dalam bentuk utuh tanpa memberi nilai tambah signifikan bagi komunitas lokal. Proyek ini mengubah realitas itu, dengan membangun fasilitas pengolahan dan infrastruktur teknis yang memungkinkan produk Kepri bersaing di pasar global,” jelas Thomas.

Ia memaparkan, dengan sekitar 2.500 kapal ikan dan rata-rata 15 awak per kapal, ada lebih dari 37.500 mata pencaharian yang bergantung pada sektor perikanan ini. Melalui fasilitas PT BIG, sebanyak 60 tenaga kerja lokal telah direkrut dengan posisi mulai dari tenaga pengolah profesional, supervisor, manajer, hingga ahli teknologi, keuangan, dan logistik.

Img 20250520 wa0233

“Dengan memperhitungkan anggota keluarga dari para pekerja dan mitra jasa, proyek ini diperkirakan memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi lebih dari 39.000 jiwa di wilayah ini,” tambah Thomas.

Pelepasan ekspor perdana kontainer produk olahan dari PT BIG pun telah dilakukan dengan disaksikan oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Bupati Bintan, pejabat kelautan, dan lembaga pembangunan. Dukungan pemerintah di berbagai level ini dinilai sebagai bentuk kepercayaan dan keselarasan visi untuk mewujudkan transformasi industri perikanan berbasis lokal.

Hadir dalam audiensi tersebut, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri Said Sudrajad, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kepri Aries Fhariandi, Kepala BPPMHKP Tanjungpinang, Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepri Satpel Bandara RHF Tanjungpinang, Ketua HNSI Kabupaten Bintan, serta Pimpinan PT. Bintan Inti Gemilang. (ron)

Advertisement

Trending