Batam
Penganiayaan di Kopitiam Viral, Unit Reskrim Polsek Batam Kota Telah Mengambil Langkah Responsif

Batam, Kabarbatam.com – Menanggapi sebuah unggahan video dugaan penganiayaan yang viral di media sosial. Unit Reskrim Polsek Batam Kota telah mengambil langkah-langkang profesional dan responsif dalam menangani permasalahan tersebut.
Dalam video yang diunggah di laman akun Facebook Zhang Ya Li Li tersebut, terlihat belasan orang yang berada di warung Kopitiam bilangan Batam Center itu tengah berselisih paham hingga terjadi keributan yang mengakibatkan 1 orang mengalami luka di bagian wajah.
Kanit Reskrim Polsek Batamkota Ipda Yustinus Halawa membenarkan kejadian dan viralnya video tersebut.
Halawa mengaku, ia sudah menerima laporan dari korban berinisial ZD yang mengalami dugaan penganiayaan pada 9 Juli lalu di salah satu Kopitiam di kawasan Mitra Raya.
“Setelah menerima laporan korban, kita langsung mengambil langkah-langkah responsif. Kita turun ke TKP untuk gelar awal untuk mencari bukti,” ujar Yustinus di Mapolsek Batam Kota, Selasa (26/10/2021) sore.
Dijelaskan Yustinus, usai kejadian, korban melengkapi Laporan Polisi (LP) dengan melakukan visum di RS Elisabeth. Lantas, pihaknya turut melakukan pemeriksaan terhadap 4 orang saksi yang berada di lokasi tersebut.
“Kita turun ke lokasi, keributan itu sudah selesai. Namun, ada beberapa versi keterangan dalam kejadian ini,” bebernya.

Kanit Reskrim Polsek Batamkota Ipda Yustinus Halawa memberi keterangan terkait video penganiayaan yang viral di media sosial.
Dalam pemeriksaan saksi dan korban, ZD telah dianiaya oleh seorang pria bernisial R. Namun, dari video yang viral, tidak ada penganiayaan dalam kejadian tersebut.
“Dalam video itu, hanya terjadi dorong-dorongan saja. Nah, selama ini kita tetap melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan pelaku,” tegasnya.
Lanjut, Yustinus Halawa menjelaskan, perselisihan dan penganiayaan tersebut berawal dari permasalahan hutang piutang.
Saat itu, sekelompok orang mendatangi lokasi untuk menagih hutang kepada pemilik kopitiam. Kemudian, terjadi perselisihan antara kelompok tersebut bersama karyawan kopitiam.
“Awalnya kelompok orang ini datang baik-baik, bahkan memesan kopi. Namun, diusir oleh karyawan kopitiam sehingga terjadi perselisihan,” jelasnya.
Hingga saat ini, Yustinus mengaku bahwa pihaknya belum berhasil mengamankan pelaku berinisial R tersebut. Lantaran, terkendala pelaku yang kerap berpindah tempat.
“Menangkap pelaku kejahatan itu tak semudah yang dibayangkan. Karena pelaku ini berpindah-pindah,” pungkasnya. (*/Atok)









-
Headline2 hari ago
Nama Kepri Bergema di Acara Mubes KKSS, Andi Amran Sulaiman Terpilih Aklamasi Jadi Ketua Umum
-
Batam2 hari ago
Masyarakat di Wilayah Stres Area Mulai Menikmati Aliran Air Bersih
-
Batam3 hari ago
Dorong Kemudahan Berinvestasi di Batam, Li Claudia: Regulasi yang Tumpang Tindih Akan Dikaji Ulang
-
Natuna2 hari ago
BPK RI Audit Terperinci Penggunaan Anggaran Pemkab Natuna Tahun 2024
-
Batam3 hari ago
Program Diskon Tambah Daya Cahaya Ramadan Tinggal 2 Hari Lagi, Ayo Manfaatkan Segera!
-
Batam3 hari ago
Tingkatkan Layanan Air Bersih, ABHi Interkoneksi Pipa di Jalur Bundaran Punggur-Nongsa
-
Headline3 hari ago
Digiland Digelar Mei 2025, Ajang Lari Berstandar Internasional dengan Konser Musik dan Pasar UMKM
-
Batam2 hari ago
Kunker ke SPN Tanjung Batu, Brigjen Pol Anom Wibowo Tekankan Pentingnya Dedikasi Pengasuh