Connect with us

Batam

Pengusaha Shipyard Batam Kewalahan Terima Pesanan 300 Unit Kapal

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20230220 141130
Aktivitas di kawasan industri galangan kapal di Batam.

Batam, Kabarbatam.com – Industri pembuatan kapal di kawasan shipyard Batam mengeliat lagi. Banyak perusahaan shipyard menerima order membuat kapal dan harus merekrut ratusan bahkan ribuan tenaga kerja.

Demikian disampaikan CEO Panbil Group Johannes Kennedy Aritonang, di Hotel Best Western Panbil, malam tadi di acara 50 Tahun Jadi Rajagukguk, Ketua Kadin Batam.

“Bahkan ada perusahaan shipyard kewalahan menerima order. Yang tadinya menerima order 100 kapal, lalu bertambah jadi 300 kapal. Sehingga harus merekrut tenaga kerja yang cukup  banyak,” ungkap Johanes.

Untuk merekrut tenaga kerja juga tidak gampang karena membutuhkan kualifikasi di industri perkapalan. “Pun perusahaan tersebut juga kewalahan merekrut tenaga kerja,” tambahnya.

Mau tidak mau, sambung Johanes, sebagian dari order tersebut diserahkan kepada pengusaha lain untuk dikerjakan. Industri shipyard di Batam lagi tumbuh pesat pascapandemi.

Batam memiliki beberapa lokasi shipyard, antara lain: Tanjunguncang, Kabil, dan Sekupang.

“Juga proyek-proyek oil dan gas yang banyak dikerjakan dan tak sedikit di subkon kan kepada perusahaan di Batam. Ini membuktikan bahwa dunia usaha atau pekerjaan di batam lagi tumbuh pesat,” tambah Johanes lagi.

Mantan Ketua Kadin Kepri ini mengatakan, sektor industri pariwisata ke depan juga diprediksi tumbuh pesat. Dalam beberapa tahun ke depan, pihaknya memprediksi akan ada sekitar 10 juta wisman masuk ke Batam.

Menurutnya, ini moment yang bagus bagi iklim pariwisata di Kepri. “Anggap lah misalnya 5 juta penumpang (wisman) untuk lima tahun ke depan. Ini akan mampu menghidupkan restoran dan hotel-hotel kita di batam,” tuturnya.

“Kawan-kawan pelaku usaha harus semangat. Di tahun 2023 ini, kita mesti tetap fokus pada usaha kita. Meski akan masuk tahun politik, tepi kita mesti tetap fokus pada usaha dan iklim investasi di Batam,” paparnya.

Sebagai mantan Ketua Kadin Kepri, Johanes mengaku tetap memantau iklim dunia usaha di Batam. “Iklim usaha yang kondusif saat ini juga tak lepas dari dukungan dan peran serta institusi lain seperti pihak kepolisian dalam hal ini Polda Kepri,” pungkasnya. (war)

Advertisement

Trending