Connect with us

Batam

Penuhi Hak Pendidikan bagi Penyandang Disabilitas, Uniba Gelar Seminar Nasional Diikuti Ratusan Peserta

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20230606 Wa0115

Batam, Kabarbatam.com – Penuhi hak pendidikan bagi anak penyandang disabilitas, Universitas Batam (UNIBA) menggelar seminar nasional dan workshop di ruangan Rusengan Hall, Senin (5/6/2023).

Kegiatan ini dihadiri pengawas Yayasan Griya Husada Batam Indi, Rektor UNIBA Prof. Yuliansyah, Wakil Rektor 1 Dr.H.Idham, Wakil Rektor 2 Dr. Angelina Eleonora, Wakil Rektor 3 Dr. Mohamad Gita Indrawan, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Dekan Fakultas Kedokteran, Dekan Fakultas Ekonomi, Dekan Fakultas Teknik, Dekan Fakultas Hukum, Kaprodi S1, S2 dan S3 di lingkungan Univ Batam dan PMB

Diikuti lebih dari 200 peserta, seminar nasional dan workshop bagi anak penyandang disabilitas ini mengusung tema “Sensitivitas Layanan Pendidikan Inklusif Bagi Anak Penyandang Disabilitas Di Lembaga Pendidikan” dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Batam dan Komisi Nasional Disabilitas RI.

Dalam pelaksanaannya, Uniba Batam menggandeng dua narasumber yakni dari Komisi Nasional Disabilitas RI Dr. Rachmita Maun Harahap, S.T.,M.Sn. dan Ir. Joanna Aman Damanik.

Kepala LPPM Universitas Batam Malahayati Rusli Bintang, BSc.MPH mengatakan, dalam bidang pendidikan, pemerintah melakukan berbagai inisiatif untuk membuka akses penyandang disabilitas sehingga mendapat infus kesamaan hak.

“Membuka akses dengan kata lain bisa menjamin dalam proses menjalani pendidikan. Dengan ini, untuk perkembangan akses pendidikan dan fasilitas pendidikan disabilitas setiap kampus dihimbau pemerintah untuk membenahi dengan bertahap dengan kemampuannya masing-masing,” ujarnya.

Menurut Malahayati Rusli Bintang, disini peranan orang tua dan pendamping sangat penting dalam membangun mentalitas dan motivasi penyandang disabilitas. Apalagi, didukung oleh orang-orang sekitarnya untuk membantu mereka mengatasi rasa tidak percaya diri dan keterbatasan.

“Sehingga proses dalam menimba ilmu dapat dijalani dengan optimal,” ungkapnya.

Malahayati menjelaskan, pendidikan inklusif mewujudkan pendidikan yang menghargai keaneka ragaman dan tidak distriminatif bagi semua peserta didik dan memberikan kesempatan semua peserta didik memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai kebutuhan serta kemampuannya.

“Pemerintah dan masyarakat harus menyadari bahwa penyandang disabilitas harus diberikan kesetaraan. Kami dan UNIBA mendukung penuh segala inisiatif pemerintah untuk memperjuangkan di dunia pendidikan,” pungkasnya. (Atok)

Advertisement

Trending