Connect with us

Batam

Penyebab Tewasnya Koki Hotel Penuin Diduga Mengidap HIV

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Whatsapp Image 2021 12 05 At 21.50.17 (1)
Koki hotel berinisal BFS (46) yang ditemukan dalam kondisi tewas membusuk di dalam kamar nomor 348 Hotel Penuin diduga mengidap virus HIV.

Batam, Kabarbatam.com – Koki hotel berinisal BFS (46) yang ditemukan dalam kondisi tewas membusuk di dalam kamar nomor 348 Hotel Penuin diduga mengidap virus HIV.

Penemuan jasad pria itu sempat menggegerkan para pengunjung yang menginap di hotel tersebut.

Jasad koki berinisial BFS (46) pertama kali ditemukan oleh salah satu karyawan hotel di dalam kamar nomor 348 Minggu (5/12/2021) sekira pukul 12.30 Wib.

Penyebab tewasnya pria tersebut, diduga kuat karena penyakit yang dideritanya yakni HIV. Hal itu terbukti setelah pihak Kepolisian menemukan beberapa jenis obat-obatan untuk mengobati infeksi virus HIV di kamar hotel dimana korban ditemukan.

“Kalau dilihat dari obat yang di konsumsi dan keterangan dokter demikian,” ujar AKP Budi Hartono saat dikonfirmasi awak media.

Koki hotel berinisal BFS (46) yang ditemukan dalam kondisi tewas membusuk di dalam kamar nomor 348 Hotel Penuin diduga mengidap HIV.

Selain itu, kata Budi, saksi-saksi di TKP mengatakan bahwa korban juga mengidap penyakit Asma. “Salah satu rekan kerjanya ngomong, korban punya penyakit asma. Kalau HIV mereka juga ga tau,” ungkap AKP Budi Hartono.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria berinisal BFS (46) Koki Hotel Penuin ditemukan tewas membusuk di dalam kamar 348 Hotel Penuin.

“Saat di TKP, tidak ditemukan barang-barang pribadi milik korban yang hilang dan berdasarkan keterangan saksi korban rutin izin berobat pada seminggu terakhir,” terang Budi.

Masih di TKP, Polisi juga menemukan obat-obatan milik korban jenis Nevirapine, Lamivudine, Zidovudine yang merupakan obat untuk pengobatan infeksi HIV dan dua bungkus obat penambah stamina/obat kuat.

“Diketahui, korban terakhir bekerja sebagai koki di Hotel Penuin pada hari Kamis (2/12/2021). Saat ini korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri untuk dilakukan Otopsi,” pungkasnya. (Atok)

Advertisement

Trending