Connect with us

Headline

Peresmian PLBN Serasan di Natuna Masih Tentatif, Pemkab Berharap Jadi Kawasan Industri Pariwisata

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20240506 Wa0129
Kepala badan pengelola perbatasan daerah Pemkab Natuna Anrizalzen

Natuna, Kabarbatam.com – Pos lintas batas negara (PLBN) Serasan di Natuna belum difungsikan. Pembangunan fisik yang selesai dikerjakan tahun 2022 lalu belum diresmikan. Menurut pihak PLBN, jadwal peresmian masih tentatif.

Padahal pos lintas batas yang berada di Pulau Serasan tersebut merupakan perbatasan laut Malaysia Timur dan laut Natuna Utara.

Keseharian warga setempat sudah beraktivitas antar negara sejak kerajaan Melayu berkuasa hingga saat ini, meskipun perdagangannya secara sembunyi. Dekatnya jarak kedua wilayah ini penyebab adanya ikatan hubungan emosional dab juga ekonomi antar warga.

Kepala badan pengelola perbatasan daerah Pemkab Natuna Anrizalzen mengatakan, pemerintah terus melakukan koordinasi kepada pemerintah pusat agar PLBN Serasan segera difungsikan.

Sejauh ini pemerintah pusat, sambungnya, sudah menempatkan Kepala PLBN Serasan, meski belum dioperasikan. Bahkan beberapa kelengkapan lembaga pemerintah sebagai pendukung sudah ditempatkan. Baik itu imigrasi, Syahbadar, Karantina Kesehatan dan Dinas Perhubungan.

“Namun beberapa instansi terkait belum menempati PLBN, diantaranya pihak Bea dan Cukai, Karantina Ikan, Hewan dan Tumbuhan. Hal ini tentu PLBN belum bisa difungsikan,” jelas Anrizalzen, Senin (6/5).

Dikatakannya, hasil beberapa pertemuan sebelumnya bersama BNPP pusat, PLBN akan diresmikan oleh Presiden. Namun jadwalnya masih tentatif.

“Paling lambat itu bulan Juni mendatang akan diresmikan bersamaan peresmian beberapa PLBN Kaltara dan NTT,” ujarnya.

Dikatakan Anrizalzen, berfungsinya PLBN Serasan nantinya akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan daerah. Baik sektor ekonomi maupun industri pariwisata.

“Kami sudah menyarankan investor lokal untuk mengembangkan wisata setelah PLBN diresmikan. Ada beberapa pulau wisata yang bakal masuk destinasi wisata, ada pulau Lmau, pulau Karang Aji, dan pulau Batu Berian yang perlu dibangun resort,” ujarnya. (Man)

Advertisement

Trending