Connect with us

Natuna

Pintu Masuk Wisatawan Mancanegara Makin Mudah, Lewat Malaysia ke Natuna

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20250403 wa0077
Kepala PLBN Serasan Wendriadi.

Natuna, Kabarbatam.com – Arus keluar masuk orang dan barang dari Malaysia ke Natuna kini makin mudah, sejak dioperasikannya pos lintas batas negara (PLBN) di Pulau Serasan.

Namun pemanfaatan pos lintas batas yang diresmikan bulan Febuari tahun lalu belum optimal, otoritas setempat baru melayani pas lintas batas bagi nelayan tradisional, khusus masyarakat di pulau Serasan.

Bupati Natuna Cen Sui Lan menegaskan, pemerintah daerah akan mendukung penuh pemanfaatan PLBN di Pulau Serasan. Tidak hanya dari sisi barter tradisional, namun lebih pada cakupan lebih luas. Setidaknya bisa dimanfaatkan seluruh masyarakat Natuna.

“Masih minimnya pemanfaatan PLBN ini akan dipelajari. Kita sudah menerima laporannya dari kepala PLBN Serasan. Seluruh masyarakat Natuna harus mendapatkan hak yang sama, mendapat izin melakukan barter tradisional,” tegas Cen Sui Lan di sela silaturahmi di kediaman Ketua DPD Partai Golkar Natuna, kemarin.

Seperti diketahui, sekitar Pulau Serasan terdapat pulau Kecamatan Midai dan Kecamatan Subi. Mayoritas masyarakat setempat adalah nelayan. Namun hanya masyarakat di Pulau Serasan dikhususkan mendapat pelayanan pas lintas batas, menjual sumber daya alam, seperti ikan dan hasil perkebunan ke luar negeri (Malaysia bagian Barat,red).

Kepala PLBN Serasan Wendriadi menjelaskan, sudah menyampaikan kepada pemerintah daerah agar keberadaan PLBN Pulau Serasan menjadi salah satu pintu masuk investasi dan penyumbang pendapatan daerah. PLBN tidak hanya melayani pas lintas batas untuk barter tradisional, dapat berpeluang sebagai pintu masuk wisatawan mancanegara.

Menurut Wendriadi, PLBN dapat melayani arus masuk orang dan barang. Seperti wisatawan dari Malaysia maupun dari Natuna, namun dibutuhkan moda transportasi khusus orang.

“Sekarang kami baru mengeluarkan pas lintas batas (surat perjalanan lintas batas, red) untuk nelayan tradisional khusus Serasan melakukan barter ke Malaysia. Perlu dukungan pemerintah daerah supaya PLBN bisa dimanfaatkan lebih luas,” kata Wendriadi di Ranai, kemarin. (Man)

Advertisement

Trending