Polisi Sita 12 Kg Sabu dari Sindikat Internasional, Satu Tersangka Ditembak Mati

Batam, Kabarbatam.com– Tiga orang warga berinisial H, E alias Apeng dan AK berhasil diamankan oleh Tim Gabungan dari Satgas 2 Dit Tipidnarkoba Bareskrim Polri, Ditresnarkoba Polda Kepri, dan Polres Tanjungpinang. 
Ketiga tersangka ditangkap dalam kasus tindak pidana narkotika jenis sabu dan ekstasi. Ketiganya merupakan sindikat narkoba internasional. 
Satu orang tersangka berinisial E terpaksa dilumpuhkan dengan tindakan terarah dan terukur,  karena tersangka melakukan perlawanan terhadap petugas saat berusaha ditangkap. Tersangka tersebut meninggal dunia.
Sebelum ditangkap, petugas telah memberikan tembakan peringatan, namun tidak diindahkan oleh tersangka. Hal ini disampaikan oleh Wakapolda Kepri Brigjen Pol Drs. H. Yan Fitri Halimansyah, M.H. saat menggelar konferensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.
Konferensi pers hadiri oleh Wadirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Kabid Humas Polda Kepri, Dir Resnarkoba Polda Kepri, dan Kapolres Tanjungpinang.

Wakapolda mengatakan, jaringan narkotika internasional ini melibatkan beberapa kelompok dan warga negara termasuk warga negara Indonesia.
“Barang bukti yang berhasil diamankan adalah narkotika jenis sabu seberat 12,200 kg brutto. 220 butir pil ekstasi, happyfive 550 butir (55 Strip),” ungkap Yan Fitri Halimansyah.
Kasus ini terungkap melalui proses penyelidikan selama 3 bulan terhadap informasi yang diberikan oleh masyarakat. “Terungkapnya kasus ini diawalii dari tertangkapnya seorang tersangka berinisial H,” jelas Wakapolda Kepri.
Tersangka H ditangkap di Jalan Kuantan, Tanjungpinang, kemudian tim melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan tersangka inisial E alias Apeng yang merupakan napi di Lapas Tanjungpinang.
“Dia berperan sebagai pengendali dari temannya di luar. Berikutnya inisial AK, warga Negara Malaysia dan merupakan napi di Lapas Tanjungpinang yang berperan mengendalikan jalur masuk dan pendistribusian barang haram tersebut,” papar Wakapolda.

“Dari hasil interogasi terhadap tersangka E alias Apeng dan Inisial AK didapatkan satu tersangka lainnya berinisial E (meninggal dunia),” ungkap Brigjen Yan Fitri Halimansyah.
Tersangka Inisial E diamankan di rumahnya yaitu di Perumahan Taman Harapan Indah Tanjung Sengkuang Kota Batam, lalu tim membawa Inisial E untuk memberitahu keberadaan pelaku jaringan lainnya yaitu Mr. X (DPO) di wilayah Marina Sekupang.
“Saat tiba di lokasi tersangka mendorong petugas dan berupaya melarikan diri, lalu dilakukan tembakan peringatan agar yang bersangkutan berhenti. Namun tidak digubris oleh tersangka, akhirnya dilakukan tindakan tegas terukur yang mengakibatkan tersangka meninggal dunia,” urai Wakapolda Kepri.
Wadirtipidnarkoba Bareskrim Polri Kombes Pol Krisno Halomoan Siregar SIK menambahkan bahwa keberhasilan pengungkapan kasus ini berkat sinergitas di seluruh jajaran Polri dalam menghadapi kejahatan teroganisir.
“Penegakan hukum ini adalah wujud dari program prioritas Bapak Kapolri yaitu penguatan penegakkan hukum yang profesional dan berkeadilan, penegakkan hukum tindak pidana narkoba ini selalu menjadi hal prioritas bagi Polri”.
“Pelaku yang diamankan di Rutan merupakan narapidana kasus yang sama yaitu kasus Narkoba, dan tersangka yang melakukan perlawanan kepada petugas juga pernah menjalankan hukuman terkait dengan narkoba,” paparnya.
“Kami juga terus melakukan kerjasama internasional dalam pertukaran informasi jaringan lainnya dan akan terus dilakukan analisa dan pengumpulan informasi lainnya,” pungkas Krisno. (*)