Polisi Ungkap Identitas Mayat Mr X di Bibir Pantai Cipta Land Tiban

Batam, Kabarbatam.com – Identitas mayat Mr. X yang ditemukan oleh salah seorang pekerja Kelong Baba di Bibir Pantai Cipta land pada Minggu (18/4/2021) malam, akhirnya terungkap.

Saat dikonfirmasi wartawan, Kapolsek Sekupang, AKP Yudi Arvian mengatakan, identitas mayat pria tersebut berinisial K (27), merupakan warga Batuaji.

“Pihak keluarga sudah kita mintai keterangan dan menurut keterangannya, korban mengidap salah satu penyakit,” ungkap AKP Yudi Arvian.

Dijelaskan Yudi, dugaan sementara penyebab kematian korban adalah karena penyakit yang dideritanya.

“Kita belum dapat memastikan apakah korban jatuh ke laut karena penyakit yang dideritanya. Saat di lokasi tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan oleh salah satu pekerja Kelong Baba di Bibir Pantai Cipta Land, Kelurahan Tiban, Kecamatan Sekupang, Minggu (18/4/2021) malam sekira pukul 18.20 WIB.

Saat dikonfirmasi wartawan, Kapolsek Sekupang, AKP Yudi Arvian mengatakan, mayat laki-laki itu pertama kali ditemukan oleh seorang pekerja Kelong Baba.

“Sekira pukul 18.20 WIB, salah satu pekerja Kelong Baba tengah membereskan tempat makan tamu usai berbuka puasa di Kelong Baba Tiban Indah. Ia melihat benda hanyut dari laut menuju daratan yang diduga manusia,” ujar AKP Yudi Arvian.

Menaruh kecurigaan akan adanya sesosok mayat, pekerja itu melaporkan ke Bhabinkamtibmas Tiban Indah.

“Pukul 18.35 Wib, anggota Polsek Sekupang langsung mendatangi tempat kejadian. Bahwa benar ada seseok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan mengapung di bibir Pantai Cipta Land,” ungkap Yudi.

Lanjut, Yudi menyampaikan, saat ditemukan, mayat Mr. X mengenakan celana Jeans hitam dan baju kaos warna krem, dengan ciri-ciri rambut bergelombang.

“Penyelidikan awal yang kami lakukan terhadap mayat Mr. X, bahwa tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” terangnya.

Saat ini mayat pria tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara guna dilakukan proses otopsi dan penyelidikan lebih lanjut. (Atok)