BP Batam
Program Rempang Eco-City, Warga Dukung Upaya BP Batam Wujudkan Hunian Baru

Batam, Kabarbatam.com – Warga Rempang antusias menyambut terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 78 Tahun 2023.
Bukan tanpa alasan, Perpres yang mengatur tentang penanganan dampak sosial kemasyarakatan dalam rangka penyediaan tanah untuk pembangunan nasional tersebut menjadi landasan penting guna mewujudkan hunian baru bagi masyarakat Rempang.
Perpres tersebut juga menjadi titik terang untuk menjawab kekhawatiran warga selama ini.
“Kami mendukung program pemerintah dan semoga pembangunan rumah baru untuk warga berjalan lancar,” ujar warga Desa Pasir Merah, Maimunah, Rabu (27/12/2023).
Maimunah menegaskan bahwa dirinya mendukung penuh realisasi investasi Rempang Eco-City sebagai program strategis nasional.
Ia berharap, program yang diproyeksikan sebagai mesin ekonomi baru di Indonesia ini dapat membawa kemajuan ekonomi bagi Batam. Khususnya warga asal Rempang.
“Kami pun pindah (ke hunian sementara) ini tak ada yang memaksa. Memang keinginan sendiri,” pungkasnya.
Senada dengan Maimunah, warga lainnya Ernawati, juga menegaskan bahwa dirinya mendukung penuh realisasi program pengembangan Rempang.
“Semoga programnya lancar dan kami pun bisa lebih maju ke depannya,” ujar Ernawati yang menempati hunian sementara di Buana Central Park.
Sementara, Kepala BP Batam Muhammad Rudi melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait menjelaskan bahwa progres pergeseran terhadap warga yang terdampak pengembangan Rempang akan terus berlanjut.
Hingga saat ini, kata Ariastuty, sudah 94 Kepala Keluarga (KK) menempati hunian sementara yang terletak di beberapa lokasi.
“BP Batam terus mengupayakan percepatan realisasi investasi di Rempang. Pergeseran terhadap warga yang terdampak pengembangan pun membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan saat ini prosesnya masih terus berlangsung,” ungkapnya.
Ariastuty juga memahami antusias warga yang menginginkan pembangunan hunian baru segera terealisasi.
Ia mengatakan, pada akhir bulan Desember ini akan mulai dibangun rumah contoh di Tanjung Banon sebagai lokasi relokasi warga terdampak.
Sehingga, rumah tersebut ditargetkan tahun depan sudah selesai dan dapat dinikmati oleh warga.
“Semoga semua prosesnya bisa berjalan lancar sesuai yang telah direncanakan,” pungkasnya. (*)







-
Headline3 hari ago
Dimediasi Dahlan Dahi, 2 Tokoh Utama di PWI Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sepakat Gelar Kongres Persatuan PWI
-
Batam3 hari ago
Warga Rempang Gelar Aksi Damai, Dukung PSN dan Tolak Intimidasi
-
Batam2 hari ago
DR Suyono Saputra Terpilih Sebagai Ketua ISEI Cabang Batam Periode 2025-2028
-
Batam12 jam ago
Ada Perbaikan Pipa Depan Cammo Industrial Park, Ini Wilayah Terdampak Aliran Air Mengecil
-
Natuna3 hari ago
Cen Sui Lan Ingin Hilangkan Stigma “Daerah 3T” Lewat Pembangunan Infrastruktur dan Buka Akses Terisolir
-
Batam2 hari ago
Kepri dan Johor Luncurkan Platform Promosi Wisata “JIWA”, Wujudkan Keistimewaan bagi Warga Perbatasan
-
Batam1 hari ago
Universitas Batam Lepas 250 Mahasiswa Ikuti KKN Selama 1 Bulan di Teluk Mata Ikan Nongsa
-
Batam2 hari ago
Program “Eazy 1000 Passport” Digelar, Beri 60 Paspor Gratis dan Libatkan Penyandang Disabilitas