Batam
Puluhan Nyawa WNI Melayang, Irjen Ahmad Kartiko: Nyatakan Perang terhadap Sindikat TKI Ilegal
Batam, Kabarbatam com – Insiden kecelakaan laut yang menimpa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal di perairan Johor Bahru Malaysia beberapa waktu lalu, merupakan pukulan telak bagi pemangku kebijakan terkait masih lemahnya pengawasan serta minimnya lapangan pekerjaan di tahan air.
Puluhan nyawa Warga Negara Indonesia (WNI) dalam insiden kecelakaan laut tersebut, melayang begitu saja hanya demi mencari sebuah kehidupan yang lebih baik.
Atas insiden tersebut, Deputi Bidang Penempatan dan Perlindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI Irjen Pol Achmad Kartiko menyatakan, perang terhadap sindikat penempatan atau pengiriman PMI secara ilegal.
“Negara tidak boleh kalah menghadapi mafia, calo atau jaringan yang terlibat didalamnya (pengiriman PMI/TKI secara ilegal),” ungkapnya, Kamis (24/12/2021).
Dijelaskan Irjen Pol Achmad Kartiko, perang terhadap penempatan pekerja migran secara ilegal dapat dimulai dari masyarakat yang ingin bekerja diluar negeri dengan memastikan dokumen-dokumen resmi untuk menjamin kehidupan mereka di sana.
“Oleh karena itu, kami mengajak semua pemangku kepentingan baik di pusat maupun di daerah beserta tokoh masyarakat bersama-sama memerangi pekerjaan migran ilegal. Dimulai, dari hulu dengan mengidentifikasi setiap warga masyarakat yang akan bekerja di luar negeri,” jelasnya.
Tak hanya itu, ia juga menghimbau masyarakat, jika menemukan peraktik atau sindikat yang tidak jelas segera melaporkan ke polisi agar kejadian serupa tak terulang kembali.

“jika masyarakat mendapati hal seperti itu segera lapor ke aparat setempat. Kami tetap akan melakukan investigasi secara menyeluruh berkordinasi dengan Polri sehingga dengan ini dapat memberantas calo-calo ilegal yang ada di Indonesia,” pungkasnya.
Sebelumnya, sebanyak 11 jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) korban kapal tenggelam di Johor Bahru Malaysia telah dipulangkan pada Kamis (23/12/2021) malam. Proses pemulangan dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri RI dan KJRI Johor Bahru bekerja sama dengan Polri dan BP2MI. Ucap Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Kepri Kompol Robby Topan Manusiwa, S.I.K.
“11 jenazah tersebut dipulangkan ke Tanah Air menggunakan Kapal Laksamana – 7012 Korpolairud Baharkam Polri melalui Pelabuhan Batu Ampar Kota Batam.” Ujar Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Kepri Kompol Robby Topan Manusiwa, S.I.K.
Setibanya di Batam, 11 jenazah WNI langsung dievakuasi ke RS. Bhayangkara Polda Kepri untuk tahapan selanjutnya. (Atok)
-
Batam2 hari agoKawasan Industri Wiraraja Buka Lowongan Besar-Besaran 2026, Tahap Awal 10 Ribu Orang
-
Headline1 hari agoAdy Hermawan Resmi Nahkodai DPD Hanura Kepri, Ini Pesan Ketum Oesman Sapta Odang
-
Headline3 hari agoDilantik Wagub, Henky Mohari Terpilih Lagi Ketuai KPID Kepri: Siap Bersinergi dengan Semua Pihak
-
Batam1 hari agoAda Penyambungan Pipa Jalur Bundaran Bandara, Pelanggan ABHi di Wilayah Ini Agar Segera Menampung Air
-
Batam3 hari agoAda Pekerjaan Penyambungan Pipa di Bengkong Seken, Ini Wilayah Terdampak Aliran Air Mengecil
-
Batam2 hari agoOptimalkan Tata Kelola Kelembagaan, Kepala BP Batam Sambangi Kejati Kepri
-
Batam2 hari agoPeraih Anugerah Investasi BP Batam 2025, Li Claudia: Perkuat Kolaborasi untuk Batam Lebih Maju dan Modern
-
Batam3 hari agoBejat, Seorang Ayah di Sagulung Tega Cabuli Anak Kandungnya



