Batam
Rakor Perdana Gugus Tugas TPPO Kepri, Sekdaprov Adi: Perkuat Koordinasi dan Sinergi Cegah Perdagangan Manusia
Batam, Kabarbatam.com – Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Adi Prihantara, menghadiri Rapat Koordinasi dan Evaluasi Bulanan perdana Gugus Tugas Daerah Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Provinsi Kepulauan Riau. Rapat digelar di Gedung Lancang Kuning Polda Kepri, Senin (25/8).
Rakor perdana ini dipimpin langsung oleh Wakapolda Kepri Brigjen Pol Anom Wibowo selaku Pelaksana Harian Gugus Tugas TPPO.

Rapat perdana ini juga diikuti seluruh unsur Gugus Tugas TPPO Kepri, di antaranya Sekdaprov Kepri sebagai Sekretaris I, Kepala Biro Operasional Polda Kepri sebagai Sekretaris II, serta perwakilan dari seluruh sub gugus tugas.
Dalam arahannya, Brigjen Pol Anom Wibowo menegaskan pentingnya memperkuat komitmen bersama dalam penegakan hukum, perlindungan korban, serta edukasi kepada masyarakat agar tidak terjebak dalam tindak pidana perdagangan orang maupun pengiriman pekerja migran ilegal.
“Satgas Gugus Tugas TPPO ini dibentuk tidak lain untuk mewujudkan Kepulauan Riau yang aman dari tindak perdagangan orang dan pekerja migran ilegal. Kunci keberhasilan kerja kita adalah koordinasi yang solid, bekerja dengan terkoordinasi dalam satu visi dan satu komando. Mudah-mudahan bila itu terus kita laksanakan, kita dapat maksimal bekerja untuk mewujudkan Kepri yang aman bagi setiap orang,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan capaian yang telah diraih hingga Agustus 2025, di mana Polda Kepri berhasil mengungkap 60 kasus TPPO, menyelamatkan 189 korban, serta menetapkan 84 orang tersangka.
Sementara itu, Sekdaprov Kepri Adi Prihantara menegaskan bahwa Gugus Tugas TPPO Kepri harus menjadi simpul kekuatan bersama dalam melakukan pencegahan dan penindakan. Menurutnya, terdapat dua tugas utama yang harus dijalankan.
“Pertama, bagaimana kita bisa terus fokus membina masyarakat agar terhindar dari perdagangan orang dan pekerja migran ilegal. Kedua, bagaimana kita memperkuat koordinasi terkait pencegahan dan penanganan TPPO di Kepulauan Riau. Mengingat wilayah Kepri merupakan salah satu pintu masuk perdagangan orang dan pekerja migran, kita harus bekerja beriringan untuk memutus mata rantai ini,” jelas Adi.
Dalam pertemuan ini, masing-masing sub gugus tugas mulai dari pencegahan, rehabilitasi kesehatan, rehabilitasi sosial, pemulangan dan reintegrasi sosial, hingga penegakan hukum memaparkan rencana kerja dan aksi yang telah dilaksanakan.

“Secara umum, semua sub gugus tugas telah menjalankan tanggung jawabnya dengan baik. Yang terpenting adalah memastikan koordinasi lintas sektor terus berjalan agar hasil yang kita capai sesuai dengan harapan bersama,” tutup Brigjen Anom Wibowo. (Fik)
-
Anambas2 hari agoCamat Aktif Digerebek Asyik Nyabu di Kantor, Kapolres Anambas: Tidak Ada Toleransi!
-
Batam22 jam ago450 Prajurit Yonif 136/Tuah Sakti Siap ke Papua, Danyonif: Kita Berangkat Bukan untuk Cari Kehormatan!
-
Batam3 hari ago‘Bersenggolan’ dengan Kapal Tanker, Haluan Horizon Ferry Tujuan Singapura Rusak Parah: Penumpang Sempat Panik
-
Batam1 hari agoZul Arif Terpilih Sebagai Ketua BPSK Kota Batam, Unggul 1 Suara dari Alan Suharsad
-
Ekonomi3 hari agoPerkembangan Ekonomi Kepri Melesat, Gubernur Ansar Terima Penghargaan Inovator Ekonomi Inklusif Daerah
-
Natuna1 hari agoCen Sui Lan Perkuat Infrastruktur Strategis Natuna, Radar Canggih MMS-2 Siap Awasi Langit Perbatasan
-
Batam3 hari agoBangunan Mangkrak Rp43 Miliar, Gedung DPRD Natuna Akan Direvitalisasi
-
Batam22 jam agoYonif Raider Khusus 136/Tuah Sakti Gelar Doa Bersama Jelang Satgas Pamtas RI-PNG di Papua



