Connect with us

Karimun

Ratusan Ekor Ikan Hasil Budidaya Bioflok dan Ras Dipanen melalui Program PT SIKY

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20220512 wa0209
Pelatihan budidaya ikan lele dengan sistem bioflok dan ikan koi dengan sistem RAS yang digelar oleh PT Saipem Indonesia Karimun Yard (SIKY) terus berlanjut.

Karimun, Kabarbatam.com – Pelatihan budidaya ikan lele dengan sistem bioflok dan ikan koi dengan sistem RAS yang digelar oleh PT Saipem Indonesia Karimun Yard (SIKY) terus berlanjut.

Program yang dinamakan dengan Ambat Fisheries Development itu, kali ini berlanjut dengan panen bersama ikan lele dan ikan koi di kolam pelatihan Kampung Ambat, Desa Pangke Barat, Meral Barat, Karimun, Kepulauan Riau, Selasa (10/5/2022).

Ambat Fisheris Development merupakan pelatihan dari program CSR PT Saipem Indonesia Karimun Yard yang bettujuan untuk meningkatkan kualitas pembudidaya ikan di Karimun.

Dalam program ini, PT Saipem bekerjasama dengan Dinas Perikanan Karimun dan OHM Academy sebagai training provider.

Panen tersebut dihadiri langsung oleh Managing Director PT Saipem Indonesia, Alessandro Castagna, HSE Manager PT Saipem Indonesia Jerome Marrec dan Sustainability Coordinator Diko Getty Tuerah.

Manager OHM Academy Taufiqurrahman mengatakan, ratusan ekor ikan lele dan ikan koi telah berhasil dipanen berkat kedua teknologi budidaya ikan tersebut.

“Ikan lele yang berhasil dipanen dari sistem bioflok sebanyak 500 ekor, ikan koi dengan sistem ras juga 500 ekor,” kata Taufiq.

Taufiq mengatakan, hasil panen tersebut akan dibagikan kepada peternak atau pembudidaya ikan di Pangke Barat baik untuk dijadikan indukkan

“Hasil panen ini diserahkan kepada pembudidaya disini untuk jadi indukan, mengingat bibit yang digunakan adalah bibit unggul yang bisa dikembangkan,” katanya.

Tidak hanya itu, kolam pelatihan tersebut juga disiapkan sebagai pilot project bagi masyarakat yang ingin belajar budidaya ikan lele dengan sistem bioflok dan budidaya ikan koi dengan sistem ras.

“Jadi tempat pelatihan budidaya ini akan menjadi pilot project, dengan harapan bagi masyarakat yang tertarik dengan sistem budidaya ikan baik sistem bioflok atau ras bisa datang ke kolam pelatihan ini,” kata Taufiq.

Ia menjelaskan bahwa pelatihan budidaya ikan dengan sistem bioflok dan ras bertujuan untuk mendorong kualitas pembudidaya ikan di Karimun.

“Kita memberi pelatihan agar bagaimana pembudidaya ikan lele dan koi di Karimun semakin berkualitas dan hasil panennya memiliki nilai jual tinggi,” jelas Taufiq.

Sementara itu, Ketua Pokdakan Insani Madani Batam, Sujianto menjelaskan bahwa sistem bioflok diciptakan untuk membudidaya ikan lele secara organik dan sehat untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

Dimana, sistem tersebut juga memiliki tingkat keberhasilan mencapai 90 persen karena minim resiko.

“Tingkat keberhasilannya mencapai 90 persen, karena resikonya hanya satu yaitu listrik. Sumber kita pakai aerasi yang terus menerus digunakan, sehingga listriknya harus stabil,” jelas Sujianto.

Sujianto mengatakan, hasil panen ikan lele dengan sistem bioflok juga terbukti sangat bagus dan lebih aman dikonsumsi.

Tidak hanya itu, kata dia, masa panen nya juga lebih cepat dengan sistem budidaya secara konvensional.

“Hasil uji lab, kualitas ikan lele saat panen dengan sistem bioflok dinyatakan tidak ada bakteri, ikan lebih gurih, sehat dan aman konsumsi serta ketika digoreng cenderung tidak bau lumpur dan cepat kering,” katanya.

Terakhir, Sujianto meyakini masyarakat yang menjadi peserta pelatihan oleh PT SIKY tersebut akan sukses menjadi pembudidaya ikan dengan sistem bioflok dan RAS.

“Melihat antusias peserta disini yang sangat positif, kita yakin masyarakat Karimun bisa menjadi pembudidaya bioflok dan RAS. Edukasi dan pendampingan akan terus kita lakukan sampai berhasil panen,” ucapnya.

Diketahui, PT Saipem Indonesia Karimun Yard menggelar pelatihan budidaya ikan lele dengan sistem bioflok dan ikan koi dengan sistem RAS sejak 29 Desember 2021 lalu.

Pelatihan yang diikuti 50 peserta tersebut merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan ternama asal Italia itu, sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. (Yogi)

Advertisement

Trending