Connect with us

Batam

Realisasi Investasi di Batam Triwulan II – 2025 Capai Rp9,6 Triliun: PMDN Melesat 105 Persen (YoY)

Published

on

Pemerintah didesak kembalikan batam jadi kawasan industri y3f thumb
Salah satu kawasan industri di KPBPB Batam.

Batam, Kabarbatam.com – Batam mencatatkan lonjakan investasi signifikan. Pada Triwulan II tahun 2025, realisasi investasi mencapai Rp9,6 triliun, naik 11 persen di banding triwulan sebelumnya dan 97 persen lebih tinggi dari periode sama tahun lalu.

Demikian disampaikan Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, saat silaturahmi dan coffee morning bareng wartawan di Boemi Café, Batam Center, Selasa (7/10). Hadir juga dalam kegiatan tersebut Wakil Kepala BP Batam yang juga Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra.

“Kenaikan realisasi investasi ini terutama didorong oleh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang mencapai Rp3,88 triliun atau 40,6 persen dari total investasi, tumbuh 44 persen dibanding triwulan sebelumnya dan 105 persen dibanding tahun lalu,” ungkap Amsakar.

Dalam dialog bersama rekan media, Amsakar juga memaparkan perkembangan investasi strategis yang sedang berjalan di Batam, salah satunya di sektor data center. Ia menyebut, sektor ini kini menjadi primadona baru karena nilai investasi yang masuk cukup besar.

“Investasi data center tumbuh pesat. Dukungan suplai air dan listrik yang memadai menjadikan Batam sangat kompetitif. Sektor ini akan membawa dampak ekonomi luas bagi masyarakat,” ujarnya.

Amsakar mengatakan, kehadiran investor data center diharapkan menciptakan efek berganda terhadap ekonomi daerah, termasuk membuka lapangan kerja dan memperkuat ekosistem digital.

Selain investasi, Amsakar turut menyinggung pengelolaan lahan parkir di sejumlah kawasan kota. Ia meminta pelaku usaha memperhatikan aspek tata ruang dan kenyamanan publik dalam setiap pembangunan.

“Kita akan maksimalkan pengelolaan parkir agar lebih cerdas dan terencana. Prinsipnya, yang ada harus memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” tegasnya.

Tak hanya bicara tentang hari ini, arah pembangunan Batam ke depan juga menjadi bahan perbincangan menarik. Dalam Renstra BP Batam, ditetapkan lima Wilayah Penataan dan Pengembangan (WPP) sebagai poros utama pembangunan kota.

Masing-masing kawasan memiliki karakter khas. Teluk Tering dirancang sebagai pusat kota baru, New Nagoya dikembangkan sebagai kawasan modern dan tertib, sementara Dam Baloi difokuskan untuk menjaga keseimbangan infrastruktur dan lingkungan.

Adapun koridor Bandara Hang Nadim–Nongsa disiapkan menjadi gerbang modern Batam, sedangkan poros barat Batuampar–Sekupang diperkuat untuk mendukung konektivitas logistik.

Seluruh kawasan ini disusun agar saling melengkapi dan selaras, sehingga pertumbuhan ekonomi, sosial, dan lingkungan dapat berjalan seimbang.

Sementara itu, Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra menyampaikan apresiasi kepada media yang telah berperan aktif menyebarkan informasi pembangunan. Ia menilai jurnalis memiliki peran vital dalam menjaga transparansi dan mengedukasi publik.

“Kami membuka ruang kolaborasi dengan media. Bahkan kami undang jurnalis untuk melihat langsung proyek strategis BP Batam,” ujarnya.

Pertemuan berlangsung hangat dan penuh keakraban. Melalui Ngopi Bareng Media, sinergi antara BP Batam, Pemko Batam, dan insan pers diharapkan semakin solid dalam mengawal kemajuan pembangunan kota menuju Batam yang modern, berdaya saing, dan berkelas dunia.

Amsakar menambahkan, pentingnya komunikasi dua arah antara BP Batam, Pemko Batam, dan media. Ia menyampaikan bahwa pemerintah sangat terbuka terhadap kritik dan masukan yang bersifat membangun.

“Kami membuka ruang kritik secara konstruktif demi kemajuan Batam. Media menjadi mitra strategis yang membantu kami melihat dan memperbaiki kekurangan dalam pelaksanaan kebijakan,” ujar Amsakar.

Ia menjelaskan, kegiatan Ngopi Bareng Media menjadi wadah dialog terbuka untuk membahas isu-isu aktual, seperti perkembangan investasi, pengelolaan tata kota, hingga pelayanan publik.(*)

Advertisement

Trending