Connect with us

Metropolitan

REI Batam Juga Dukung ‘Tantangan’ Pertumbuhan Ekonomi 7% di Pilkada Kepri 2020

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F114973696

Batam, Kabarbatam.com– Dukungan Apindo Batam atas gagasan Kadin Kepri membuat kontrak politik bagi calon kepala daerah mampu meningkatkanak pertumbuhan ekonomi 7 persen juga didukung DPD Real Estate Indonesia (REI) Kota Batam.
Ketua REI Batam, Achyar Arfan mengapresiasi ‘tantangan’ yang diberikan oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Kepri (Kepri) kepada kandidat yang akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang. 
Tantangan tersebut adalah meminta para kandidat yang akan maju dalam Pilkada bisa memajukan pertumbuhan ekonomi di Kepri dan Batam rata-rata di atas 7 persen.
Hal ini juga menjadi harapan REI Batam yang bergerak dan berusaha di bidang industri properti. Sehingga jika terjadi pertumbuhan ekonomi, maka secara tidak langsung akan berdampak pada bisnis properti.
“Kalau ada target seperti itu, tentunya sangat bagus. Kami dari REI Batam tentunya sangat mendukung penuh. Tinggal sekarang, bagaimana atau detailnya seperti apa untuk  mencapai hal tersebut dari masing-masing kandidat,” jelasnya, Sabtu (26/10/2019).
Ia juga mengatakan, sangat mendukung penuh. Akan tetapi pihaknya masih belum melihat kualitas dari masing-masing kandidat jika belum mendengar pemaparan atau program kerjanya.
“Untuk masing-masing calon, saya belum lihat kualitasnya seperti apa. Karena belum lihat rencana program kerjanya. Jadinya penasaran. Tapi besar harapan saya, mereka juga memiliki program kerja yang jelas dan tegas,” terangnya. 
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kondisi yang meresahkan diungkapkan oleh Pengamat Ekonomi yang juga mantan Menteri Keuangan Rizal Ramli. Dimana, ia meramal pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini sebesar 4,5 Persen atau di bawah 5 ppersen. 
Prediksi tersebut dengan mempertimbangkan seluruh faktor ekonomi makro yang terus menurun dalam beberapa waktu terakhir.
Hal yang sama juga dirilis International Monetary Fund (IMF) yang merilis laporan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia akan merosot dari 3,5 persen menjadi 3 persen saja.
Kondisi inilah yang memunculkan kekhawatiran bagi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Kepri (Kepri) dan beberapa kadin di bawahnya. 
Mengingat, apabila prediksi di bawah 5 persen ini benar-benar terjadi, maka akan mempengaruh berbagai sektor di seluruh Indonesia. Khususnya Provinsi Kepri.
“Kadin Provinsi Kepri dan seluruh jajaran di bawahnya, sangat khawatir. Apabila pertumbuhan ekonomi berada di bawan persentase tersebut, tentunya akan mempengaruhi berbagai lini sektor perekonomian. Diantaranya, sektor property, Industri, hingga mall dan perhotelan. Dan tentunya, akan mengalami ketidak sesuaian dari apa yang akan diharapkan,” terang Ketua Kadin Kepri Akhmad Ma’ruf Maulana saat ditemui awak media di Graha Kadin Kepri di kawasan Batam Center, Senin (21/10/2019). (*)

Advertisement

Trending