Batam
Reses Dewan Batam, Walfentius Atensi Khusus soal Banjir dan Drainase di Sei Beduk
Batam, Kabarbatam.com – Penyempitan drainase dan persoalan banjir hingga saat ini masih menjadi permasalahan yang cukup krusial dirasakan warga Bukit Ayu Suka Damai, RT.01/RW.019, Kelurahan Mangsang, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Keluh kesah warga ini terungkap ketika anggota DPRD Kota Batam Walfentius Tindaon A.MD menggelar reses di wilayah tersebut pada Senin (4/8/2025) malam.
Kehadiran anggota DPRD Batam Walfentius Tindaon untuk menyerap aspirasi masyarakat di Bukit Ayu Suka Damai disambut hangat puluhan warga. Warga Bukit Ayu Suka Damai yang terdiri dari RT 01, RT 02, RT 03 dan RT 04, RW 19 sangat antusias menyalurkan keluh kesahnya di dalam kesempatan itu.

“Pak Dewan permasalahan yang cukup krusial dilingkungan kami saat ini yakni drainase dan banjir. Sebentar saja hujan, ada beberapa rumah warga tergenang banjir. Kami berharap adanya perbaikan drainase 250 Meter dan lebar 1,5 Meter,” ucap salah satu warga.
Menurutnya, drainase yang ada saat ini sangat tidak memadai. Banjir disebabkan karena terjadi pendangkalan drainase atau saluran di wilayah ini.
“Banyak teras rumah warga yang menyerobot drainase sehingga kami kesulitan untuk normalisasi saat gotong royong. Kami meminta pak Dewan dan pemerintah dapat mengatensi permasalahan ini,” tegas warga.
Menanggapi keluh kesah warga, Anggota DPRD Kota Batam Komisi III dari Fraksi Golkar, Walfentius Tindaon A. MD menyampaikan, persoalan banjir di pemukiman warga ini sudah sangat krusial dan harus secepat mungkin diselesaikan.
“Selama ini, warga setempat sudah bekerja keras membersihkan drainase, tetapi tidak membuahkan hasil. Banjir yang terjadi disini adalah banjir kiriman dari pemukiman warga lain. Disisi lain, banyaknya rumah warga yang justru memanfaatkan drainase sebagai teras,” ungkap Walfentius Tindaon.

Walfentius menyebut, warga di sini sudah berkomunikasi dengan Kelurahan dan Kecamatan, hanya saja dari pihak warga masih belum ada solusi yang terbaik.
“Saya harapkan bagi RT/RW, masyarakat dan pihak Kelurahan berkoordinasi lah dengan baik bagaimana warga-warga yang sudah sempat membangun supaya dicari solusi yang baik. Artinya tidak henti-hentinya untuk menyelesaikan persoalan ini,” tegas Walfentius.
Untuk mengatasi persoalan ini, Walfentius Tindaon meminta warga untuk mengumpulkan data-data ke RT/RW, lokasi mana saja yang terdampak banjir.
“Kalau data-data itu sudah dilengkapi terus dimantapkan, kalau memang saya harus turun nanti untuk menyelesaikan dan memfasilitasi mereka di Kelurahan dan Kecamatan kita siap,” jelasnya.
“Saya yakin ada solusinya dari persoalan ini. Jadi jangan kalah mental, karena ini masalah banjir resikonya sangat tinggi,” pungkasnya. (Atok)
-
Natuna2 hari agoDana Desa Rp52 Miliar di Natuna Rawan Salah Kelola, Kejati Kepri Ungkap Temuan Administratif
-
Batam2 hari agoMassa Simpatisan Padati Kantor DPC Partai Gerindra, Iman Sutiawan: Jaga Harkat Martabat Partai!
-
Batam17 jam agoKapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin Dimutasi ke Mabes Polri
-
Natuna3 hari agoTol Laut Belum Maksimal, Pengusaha Natuna Keluhkan Keterbatasan Reefer Container
-
Batam2 hari agoHari Jadi ke-196 Batam, Amsakar-Li Claudia: Kota Maju Dibangun dari Kebersamaan
-
Batam1 hari agoDPRD Kota Batam Gelar Paripurna Hari Jadi Batam ke-198, Sarat Nuansa Budaya Melayu
-
Headline2 hari ago99% Layanan Telkomsel Pulih Pasca Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera Barat
-
Headline2 hari agoTelkom Resmi Teken Akta Spin-Off, InfraNexia Jadi Mesin Pertumbuhan Baru Infrastruktur Digital TelkomGroup



