Batam
Respons Gugatan Peserta Seleksi KPID, Rizki Faisal: Over Acting!
Tanjungpinang, Kabarbatam.com – Mantan Wakil Ketua DPRD Kepri, Rizki Faisal, merespon pernyataan Eri Syahrial, salah seorang peserta seleksi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Provinsi Kepulauan Riau (KPID Kepri) yang menyebut hasil seleksi KPID Kepri murni kepentingan politik dan titipan pihak-pihak tertentu, bukan lagi berdasar kelayakan dan kepatutan.
Rizki Faisal merupakan satu dari empat pimpinan DPRD Kepri yang menguji langsung 16 nama peserta yang dinyatakan lolos masuk tahapan fit and proper test, September 2024 lalu.
Selain Wakil Ketua I DPRD Kepri Rizki Faisal, pimpinan dewan yang menjadi tim penguji kepatutan dan kelayakan KPID terdiri dari Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, Wakil Ketua II Raden Hari Tjahjono, dan Wakil Ketua III Tengku Afrizal Dachlan.
“Siapa? Eri Syahrial? Bagi kami pimpinan dewan yang telah menyeleksi banyak orang di sejumlah lembaga, nama ini tak asing lagi. Yang bersangkutan adalah orang yang sama ikut seleksi Bawaslu Kepri tahun 2022, gagal. Lalu ikut seleksi Komisi Informasi Kepri tahun 2023, juga gagal. Kemudian ikut lagi seleksi Komisi Penyiaran tahun lalu, dan kini menggugat. Jadi ya mohon maaf, silakan dinilai sendiri,” sesal Rizki kepada wartawan, Jum’at (24/1).
Menanggapi tudingan proses seleksi KPID sarat kepentingan politik, politisi ulung dari Golkar ini menyinggung perihal karakter. Seleksi tak bisa dilihat secara parsial hanya untuk perkara tes wawancara, tertulis, psikotes, tapi juga mencakup aspek holistik seperti komitmen dan integritas.
Menurut Rizki, uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper tes) yang langsung diuji pimpinan dewan kala itu, merupakan seleksi mahkota yang menggali sisi karakter peserta.
“Jangan seperti kata pepatah, buruk diri cermin yang dibelah. Hari ini Pak Jumaga Nadeak, Pak Raden Hari Tjahjono, Pak Tengku Dachlan — tokoh-tokoh besar Kepri yang punya kapasitas tak diragukan — yang difitnah, nanti entah di seleksi yang lain lagi, siapa pula yang akan dicerca. Tak elok begitu. Siap menang saja, tapi tak siap kalah,” tegas Rizki.
Ancam Gugat ke PTUN
Kepada sejumlah media, Kamis (23/1), Eri Syahrial yang ditulis sebagai juru bicara peserta seleksi calon anggota KPID Kepri, menyoroti proses seleksi yang berjalan tidak sesuai aturan.
Ia menengarai terjadi maladministrasi rekrutmen, pelaksanaan seleksi yang dikebut maraton tanpa tahapan uji publik, murni kepentingan politik titipan, hingga menyebut peserta yang terpilih sebagai tidak memahami dunia penyiaran.
“Seandainya calon yang terpilih tetap dilantik Gubernur, maka kami akan melakukan gugatan ke PTUN,” seru Eri didampingi dua peserta lain yang kecewa, Monalisa dan Subari.
Over Acting
Rizki Faisal menyayangkan sikap Eri dkk yang dinilai berlebihan. Kata Rizki, di saat semua elemen bangsa dan anak negeri di Kepri berikhtiar bersatu padu merajut kembali keharmonisan setelah cukup lama cerai-berai karena Pemilu dan Pilkada, tega-teganya menjadi pihak yang menghasut publik dengan mencuatkan diksi provokatif semacam ‘kepentingan politik, titipan’ dsb. Bahkan sampai mau mengancam akan mem-PTUN-kan Gubernur Kepri Ansar Ahmad segala.
“Siapa betul memangnya mereka ini. Hanya karena segelintir orang cengeng, masak peserta-peserta lain yang sudah teruji kompetensinya di depan Timsel dan pimpinan Dewan harus dikorbankan? Mengaku-ngaku juru bicara peserta lain pula. Over acting. Picik sekali,” geram anggota Komisi III DPR RI ini.
Mantan aktivis Reformasi 98 ini meyakini, pelantikan tujuh anggota komisioner KPID Kepri periode 2024-2027 oleh Gubernur Kepri hanya tinggal menunggu waktu saja. Sebab, ujar Rizki, Gubernur Kepri Ansar Ahmad adalah sosok yang diakui secara nasional sangat concern dengan dunia penyiaran.
Buktinya, sebut dia, dalam ajang Anugerah KPI Award 2021, Ansar menerima penghargaan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai provinsi terbaik di Indonesia, untuk kategori khusus ‘Pemerintah Daerah Peduli Penyiaran’.
Senada dengan Rizki, mantan Wakil Ketua DPRD Kepri yang juga Tim Penguji KPID, Raden Hari Tjahjono, mendorong Gubernur Kepri untuk segera melantik tujuh nama yang sudah dipilih dan diusulkan DPRD Kepri sebagai anggota komisioner KPID Kepri Periode 2024-2027.
Mereka adalah Ramon Damora, Tito Suwarno, Indra Isputranto, Bambang Sumitro, Hengky Mohari, Ahmad Dani, dan Walter Panjaitan.
“Kalau boleh, 16 nama yang lolos tahapan fit and proper test itu kami pilih semuanya. Tapi regulasi penyiaran kan hanya meminta tujuh nama yang terbaik dari yang baik. Semoga polemik segera berlalu dan teman-teman yang terpilih dilantik segera,” demikian kata politisi senior dari PKS ini. (***)
-
Batam2 hari ago
Lapor Pak Kapolda, Jalan Lintas Punggur Berlumpur Ulah Truk Pengangkut Tanah: Ancam Pengendara Lain!
-
Natuna19 jam ago
Pinjaman Tanpa Bunga Program Cen Sui Lan – Jarmin Mulai Bergulir Tahun Ini
-
Batam2 hari ago
Penangkaran PJK Jebol, 35 Ekor Buaya Berhasil Ditangkap Selama Operasi Tim Terpadu
-
Nasional17 jam ago
Imigrasi Tangkap Dua WN Tiongkok Unggah Video Negatif tentang Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta Tanpa Bukti
-
Headline2 hari ago
Pro Kontra Fuel Card 5.0 di Batam, Anwar Anas: Jangan Pernah Buat Kebijakan yang Membebani Masyarakat!
-
Batam3 hari ago
Sidang Perdana Eks Kasat Narkoba Polresta Barelang Kasus Penyelewengan Sabu-sabu Ditunda
-
Headline1 hari ago
Badan Penyelenggara Haji Hadiri Seleksi Petugas Haji Daerah untuk Wilayah Provinsi Kepri
-
Batam2 hari ago
Ada Pekerjaan Terencana Pembersihan Sedimen Clearwell di Nongsa, Aliran Air ke Kawasan Ini Kecil Sementara Waktu