Connect with us

Batam

Retribusi Tak Tercapai, Wali Kota Batam Usulkan Cabut Perda Drop-Off

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F73944480

Batam, kabarbatam.com – Capaian retribusi parkir di tahun 2019 lalu yang tak mencapai target membuat Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengusulkan DPRD Batam mencabut kebijakan drop-off atau parkir gratis di bawah 15 menit di fasilitas umum.

Pada 2019 lalu, Pemerintah Kota (Pemko) Batam menargetkan capaian retribusi parkir sebesar Rp15 miliar. Namun, pada akhir Desember lalu, retribusi parkir hanya mencapai Rp7 miliar saja.

Rudi sendiri mengakui, dalam prosesnya, sektor retribusi parkir masih mengalami tingkat kebocoran yang cukup besar. Meski begitu, di tahun 2020 ini secara tegas Rudi menyatakan bahwa target pencapaian retribusi parkir sebesar Rp20 miliar tak akan mengalami penurunan.

“Kami minta Perda parkir mengenai drop-off untuk diubah kembali, idealnya masuk langsung bayar. Untuk retribusi parkir sendiri di 2020 targetnya tak turun tapi yang perlu diperhatikan adalah tingkat kebocoran yang besar,” katanya, Senin (13/1).

Ia menjelaskan, pencabutan Perda drop-off perlu dilakukan, mengingat fasilitas yang disediakan seperti di lokasi fasilitas umum yakni Bandara Hang Nadim, pelabuhan, pusat perbelanjaan, dan rumah sakit telah bekerjasama dengan pihak swasta.

Rudi juga menolak adanya anggapan kebijakan yang akan diambil oleh Pemko Batam ini, memberatkan masyarakat dengan penetapan retribusi yang akan disesuaikan kembali.

“Fasilitas (parkir) untuk masyarakat sudah disediakan, apabila melihat negara tetangga (Singapura,red) hal ini sudah lumrah bahkan masyarakatnya saja juga dikenakan pajak,” ujarnya.

Dengan pencabutan Perda drop-off ini, Rudi mengharapkan agar retribusi dari sektor perparkiran dapat kembali tercapai. Hal ini juga diingatkannya guna mendukung rencana pembangunan Kota Batam yang telah disusun baik dari sisi Pemko Batam maupun dari sisi Badan Pengusahaan (BP) Batam.

“Jadi sekali lagi hal ini tak memberatkan, uang yang masuk ke kas daerah akan kembali digunakan untuk masyarakat dalam bentuk pembangunan. Seperti pembangunan infrastruktur yang sudah berjalan sejak beberapa tahun belakangan,” tuturnya.

Advertisement

Trending