Connect with us

Tanjungpinang

Sekitar 5.906 Seragam Sekolah Gratis Berdampak Ganda pada Ekonomi Lokal

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20230523 Wa0298
Wali Kota Tanjungpinang Hj. Rahma, S.IP, MM.

Tanjungpinang, Kabarbatam.com – Wali Kota Tanjungpinang Hj. Rahma, S.IP, MM mengingatkan masyarakat Tanjungpinang untuk tidak perlu khawatir menghadapi tahun ajaran baru 2023/2024.

Rahma menegaskan kembali bahwa pemerintah kota Tanjungpinang masih, dan akan tetap melaksanakan program pengadaan baju seragam gratis untuk peserta didik baru di tingkat SD dan SMP.

“Saya masih dan akan tetap menjalankan program baju seragam gratis untuk peserta didik baru, tentunya yang menjadi urusan pemerintah Kota Tanjungpinang yakni di tingkat SD dan SMP. Hal ini menjadi atensi tersendiri bagi saya, hingga masyarakat tidak perlu memikirkan biaya untuk membeli seragam sekolah,” ungkap Rahma.

Tahun 2023 merupakan tahun terakhir kepemimpinan Rahma sebagai wali kota Tanjungpinang. Kondisi itu kemudian yang menimbulkan kekhawatiran warga terhadap berakhirnya program seragam gratis. Bahkan sekelompok oknum menghembuskan isu bahwa masyarakat tidak dapat memasukkan anaknya ke sekolah-sekolah tertentu.

Namun, Rahma meyakinkan masyarakat bahwa selagi ia masih menjabat sebagai wali kota maka baju seragam gratis akan selalu menjadi program kerja pemerintah Kota Tanjungpinang. Pemko menyediakan seragam gratis mulai dari seragam OSIS, seragam olahraga, pakaian kurung Melayu, dan seragam batik. Dan siapa saja masyarakat Tanjungpinang, ulang Rahma, dapat mendaftarkan anaknya ke sekolah sesuai dengan zonasinya masing-masing.

Untuk tahun ajaran 2023/2024, Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang memperkirakan terdapat sekitar 5.906 peserta didik baru di tingkat SD dan SMP sesuai dengan daya tampung sekolah masing-masing. Menurut Rahma, terdapat empat jalur pendaftaran peserta didik baru. Yakni jalur afirmasi dengan kuota sebesar 15 persen, jalur prestasi khusus untuk SMP sebesar 10 persen, jalur zonasi masing-masing untuk SD sebesar 80 persen dan SMP sebesar 70 persen, dan terakhir jalur perpindahan tugas orang tua sebesar 5 persen dari daya tampung sekolah.

Pengadaan baju seragam sekolah SD dan SMP gratis yang dilaksanakan pemerintah Kota Tanjungpinang, sambung Rahma, juga akan dikerjakan oleh para penjahit di Kota Tanjungpinang. Tidak didatangkan ataupun dipesan dari luar daerah.

Rahma yang juga digelari masyarakat dengan sebutan wali kota dandang kuali itu menyatakan, pengadaan baju seragam gratis oleh pelaku IKM dan penjahit di Tanjungpinang ditujukan untuk sekaligus membangun ekonomi kerakyatan di Tanjungpinang. Hingga apapun program dan kegiatan yang dilaksanakan pemerintah, lanjutnya, berdampak secara langsung pada pertumbuhan serta penguatan ekonomi masyarakat. Terutama pelaku IKM dan UMKM.
Dengan perkiraaan sekitar 5.906 jumlah peserta didik baru tingkat SD dan SMP di Tanjungpinang, kita dapat membayangkan tingkat perputaran ekonomi pelaku IKM di Tanjungpinang menghadapi tahun ajaran baru ini. Tak heran jika Rahma rajin mengingatkan jajarannya untuk membuat program dan kegiatan yang memiliki multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Tanjungpinang.

Sebagaimana diketahui publik, pemberdayaan ekonomi masyarakat telah menjadi branding tersendiri dan melekat ke sosok Rahma. Tidak berhenti dengan memberi bantuan mesin jahit, Rahma sekaligus memberi kesempatan kepada IKM-IKM terbaik untuk mengerjakan kegiatan pengadaan seragam gratis untuk pelajar SD dan SMP.

“Seragam gratis untuk pelajar SD dan SMP Tanjungpinang, dijahit oleh pelaku usaha di Tanjungpinang. Program dan kegiatan pemerintah tentunya harus berdampak ganda bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Sekaligus untuk memperkuat ekonomi masyarakat,” terang Rahma. (*)

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang

Advertisement

Trending