Connect with us

Batam

Serap Ribuan Tenaga Kerja, ALMI Gandeng Disnaker Batam Gelar Pelatihan dan Sertifikasi BNSP LAS 6G SMAW

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20230112 Wa0137

Batam, Kabarbatam.com – Permasalahan kekurangan tenaga kerja di industri maritim galangan kapal khususnya bagian welder dan fabrikasi minyak & gas (Offshore) di Kota Batam hingga saat ini belum menemui titik terang.

Menanggapi permasalahan tersebut, Aliansi Maritim Indonesia (ALMI) gandeng Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam dan Kemenaker hadir untuk memberikan solusi permasalahan kekurangan tenaga kerja di industri maritim galangan kapal Kota Batam.

Ketua ALMI, Osman Hasyim mengatakan mengadakan pelatihan dan sertifikasi BNSP LAS 6G SMAW secara gratis salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan kekurangan ribuan tenaga kerja di perusaahan yang ada di Batam pada tahun 2023 ini.

“Dalam hal ini, ALMI hadir untuk mencarikan solusi yakni mengadakan pelatihan yang akan dilaksanakan oleh Balai Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (BPVP) Medan dan Padang. Bagaimana pun Pemerintah daerah melalui Disnaker dan pemerintah pusat melalui Kemenaker telah menyediakan anggaran dan program,” ujar Osman Hasyim, Rabu (11/01/2023).

Osman menjelaskan, secara akumulasi tenaga welder industri maritim galangan kapal dan fabrikasi minyak & gas (Offshore) yang dibutuhkan pada tahun ini ada sekitar 20 ribu orang untuk memenuhi kebutuhan lokal dan juga ada dari luar negeri.

“Ini adalah hal yang sangat luar biasa dan bagus. Kami tentunya siap mensupport untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang handal agar bisa bekerja memenuhi permintaan global,” ungkapnya.

Osman berharap, koordinasi semua pihak dapat terjalin. Terima kasih kepada Disnaker Kota Batam dan Kemenaker melalui Balai Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (BPVP) Wilayah Padang dan Medan yang membawahi wilayah kerja Batam atas dukungan dan kerjasamanya.

Menurutnya, sejauh ini perjuangan aliansi dalam memberikan masukan-masukan terbukti dan berhasil dengan adanya perubahan kebijakan dari pemerintah. Industri di Batam saat ini bisa naik tajam dan membutuhkan jumlah tenaga kerja yang cukup banyak.

“Untuk memenuhi kebutuhan kerja yang sangat banyak itu, kita langsung adakah pelatihan untuk sertifikasinya secara gratis dan terbuka umum. Untuk persyaratan diantaranya adalah cv, ijazah, KTP, berumur 18-23 tahun, berpengalaman di bidang pengelasan minimal 4G SMAW dan mengikuti pelatihan selama 16 hari,” jelasnya.

Sementara itu, Kabag umum BBPVP Medan, Budi Raharjo menyampaikan, bahwa pihaknya siap mendukung untuk mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki skil dengan tersertifikasi sesuai yang dibutuhkan oleh industri.

“Kami juga akan berkoordinasi dengan balai pelatihan vokasi yang ada di Padang, karena di balai pelatihan vokasi itu mempunyai berbagai kejuruan. Begitu juga dengan Balai yang ada di Serang, yang merupakan salah satu balai pelatihan yang fokus di bidang welding,” tutur Budi.

Tak hanya itu, diwaktu yang sam, Kadisnaker Kota Batam, Sakyakirti menambahkan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan pendataan kebutuhan tenaga kerja di seluruh perusahaan galangan kapal yang ada di Batam.

Dalam pertemuan bersama puluhan perusahaan galagan kapal ini, pihaknya langsung mengundang BPVP Medan dan Padang untuk mencari solusi permasalahan ini.

“BPVP ini juga mempunyai dana untuk program pelatihan ini, namun dengan syarat yang sudah dilatih harus langsung ditempatkan atau diterima untuk bekerja. Nanti kita juga minta dalam pelatihan itu instrukturnya juga ada dari perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja, agar nanti tak ada lagi tes saat penerimaan di perusahaannya,” pungkasnya. (Atok)

Advertisement

Trending