Batam
Setahun Lebih Berlalu, Kasus Jasad Bayi Penuh Luka Tusuk di Batuampar Belum Terungkap

Batam, Kabarbatam.com – Penemuan jasad bayi penuh luka tusuk terbungkus kantong plastik berwarna merah di bibir pantai Tanjung Sengkuang, pada hari Kamis (29/4/2021) silam, hingga kini belum menemui titik terang.
Berbagai upaya dalam proses penyelidikan yang dilakukan oleh jajaran Polsek Batu Ampar belum membuahkan hasil untuk mengungkap siapa eksekutor pembunuh bayi malang tersebut.
Tak terasa 1 tahun 6 bulan berlalu, kasus yang sempat menyita perhatian publik ini perlahan mulai menghilang dari peredaran tanpa kejelasan.
Psikolog dari Universitas Indonesia A. Kasandra Putranto mengaku prihatin terhadap kasus tersebut. Bahkan, ia sempat mempertanyakan kenapa kasus ini perlahan mulai menghilang dan diam ditempat.
“Kami sangat prihatin menyikapi kasus ini, belum terungkap dan dimana kerja penyidik Polsek setempat?,” ungkap Kasandra Putranto, Rabu (10/8/2022).
Menurut Kasandra, bila pihak Kepolisian dapat bekerja lebih keras kembali, kemungkinan besar kasus ini perlahan terungkap.
“Kepedulian besar kami terhadap dunia anak membuat kasus ini miris. Kenapa diam ditempat,” tanya Kasandra.
Tak hanya Psikolog dari Universitas Indonesia A. Kasandra Putranto, beberapa waktu lalu aktivis HAM Kota Batam sekaligus Pastor Ketua Komisi Keadilan Perdamaian Pastoral Migran dan Perantau (KKPPMP) Kepri, Romo Chrisanctus Paschalis akrab disapa Romo Paschal juga mempertanyakan hal serupa terkait proses penyelidikan kasus penemuan jasad bayi penuh dengan luka tikam itu.
Menurut Romo, kasus tersebut merupakan kejahatan yang sangat sadis dan tidak memiliki moral sehingga harus diusut tuntas.
“Kenapa kasus ini sampai saat ini belum terungkap ?, Kira-kira apa yang menjadi kesulitan pihak Kepolisian dalam mengungkap kasus ini ?. Bila ada kesulitan ya kita bantu,” tutur Romo Paschal, Rabu (23/2/2022).
Dijelaskan Romo, kasus-kasus seperti ini harus diusut tuntas. Sehingga, pihaknya dapat membantu pemerintah dalam memberikan edukasi terhadap masyarakat agar tidak terjadi lagi hal yang serupa.
“Saya prihatin terhadap kasus seperti ini. Diharapkan jangan sampai terulang kembali. Oleh karena itu, kasus ini harus diusut secara tuntas sehingga kita tahu dan bisa mencegah agar tidak ada lagi korban-korban berikutnya,” terangnya.
Diketahui, kasus penemuan sesosok mayat bayi berjenis kelamin laki-laki dengan luka tusukan disekujur tubuh di dermaga pantai Tanjung Sengkuang, pada hari Kamis (29/4/2021) silam sempat menghebohkan warga sekitar.
Saat ditemukan, kondisi mayat bayi laki-laki yang lengkap dengan tali pusarnya itu sangat memprihatinkan. Selain luka tusukan disekujur tubuh, bayi itu ditemukan dalam keadaan terbungkus plastik berwana merah. (Atok)






-
Headline3 hari ago
Amsakar Wakafkan 2 Bulan Gaji untuk BWI Batam, Ajak Pejabat dan Warga Ikut Berkontribusi
-
Batam1 hari ago
50 Pelajar Paskibraka Batam Resmi Dikukuhkan, Amsakar: Berikan yang Terbaik untuk Merah Putih
-
Batam2 hari ago
Kadin Desak Pemerintah Gesa Jaringan Pipa Gas Pulau Pemping untuk Penuhi Kebutuhan Industri di Kepri
-
Batam2 hari ago
Beroperasi 24 Jam, Proyek Pemotongan Bukit Belakang KPLI-B3 Kabil Ancam Keselamatan Warga
-
Batam2 hari ago
Tekan Angka Pengangguran, BP Batam Luncurkan Inovasi MANTAB: Bangun Manajemen Talenta Batam
-
Batam2 hari ago
PLN Batam Beri Diskon Tambah Daya 80 Persen Sambut HUT ke-80 RI
-
Natuna2 hari ago
Pemkab Natuna Luncurkan Pinjaman UMKM Rp20 Juta Tanpa Bunga, Ini Syaratnya
-
Headline2 hari ago
Sekda Kepri Pimpin Rapat Persiapan HUT ke-80 RI, Pastikan Semua Persiapan Berjalan Baik