Connect with us

Batam

Sokong Ekonomi Pesisir 2025, Amsakar-Li Claudia Anggarkan Rp6,78 M dan Serahkan Bantuan untuk Nelayan

Published

on

IMG 20251120 WA0185
Amsakar dan Li Claudia menyerahkan bantuan sarana dan prasarana perikanan tangkap kepada nelayan dari empat kecamatan Galang, Bulang, Belakang Padang, dan Bengkong di Gedung Seksi Agrobisnis BP Batam Fisherism Tanjung Riau, Sekupang, Kamis (20/11/2025).

Batam, Kabarbatam.com – Wali Kota Batam Amsakar Achmad bersama Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra menyerahkan bantuan sarana dan prasarana perikanan tangkap kepada nelayan dari empat kecamatan Galang, Bulang, Belakang Padang, dan Bengkong di Gedung Seksi Agrobisnis BP Batam Fisherism Tanjung Riau, Sekupang, Kamis (20/11/2025).

IMG 20251120 WA0186

Bantuan ini menjadi bagian dari Program Pemberdayaan Nelayan Kecil tahun anggaran 2025 yang diusulkan Pemko Batam melalui Dinas Perikanan senilai Rp6,78 miliar. Fokusnya adalah meningkatkan produktivitas dan kemandirian nelayan melalui penyediaan alat tangkap yang lebih layak.

IMG 20251120 WA0191

Amsakar menyampaikan, tahun ini bantuan diberikan kepada 45 kelompok nelayan dengan total anggota sekitar 217 orang. Ia menegaskan bahwa pemerintah hadir untuk seluruh warga, termasuk komunitas nelayan sebagai salah satu kelompok prioritas.

“Ini bukti perhatian pemerintah. Nelayan Batam tetap menjadi prioritas. Tidak ada warga yang kami bedakan,” ujar Amsakar.

IMG 20251120 WA0190

Ia juga mengungkapkan upaya pemerintah memperluas perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi nelayan. Saat ini 5.000 nelayan telah terdaftar dan tahun depan ditargetkan bertambah 1.000 orang. Dengan perlindungan ini, keluarga nelayan lebih terlindungi apabila terjadi kecelakaan kerja di laut.

Amsakar meminta agar bantuan benar-benar sesuai kebutuhan di lapangan. “Jangan sampai yang butuh jaring malah dapat mesin ketinting. Bantuan harus tepat guna,” tegasnya.

Amsakar menjelaskan bahwa Pemko Batam kini memperkuat program pemberdayaan masyarakat. Selain pembangunan infrastruktur, pemerintah menjalankan sejumlah program seperti seragam sekolah gratis, beasiswa untuk pelajar interland, bantuan Rp300 ribu per bulan bagi lansia, serta pembiayaan bunga UMKM.

IMG 20251120 WA0189

Perlindungan Jamsostek juga diperluas untuk pekerja rentan termasuk ojek online, penarik becak, dan penambang pancung dengan total penerima manfaat telah mencapai 10 ribu orang.

“Semua ini bentuk keberpihakan Pemko Batam kepada masyarakat kecil,” kata Amsakar.

Ia juga mengajak masyarakat bijak menyikapi informasi di media sosial dan menjaga kekompakan antar kelompok nelayan serta unsur pemerintahan.

“Jika kita kompak, semua pekerjaan akan menjadi ringan. Kami hanya berharap dukungan dan doa agar Batam terus maju,” ujarnya.

IMG 20251120 WA0188

Menutup sambutan, Amsakar menegaskan bahwa nelayan pesisir merupakan bagian penting dari pembangunan Batam. Pemerintah, katanya, akan terus memperkuat program pemberdayaan ekonomi secara bertahap.

“Nelayan Batam luar biasa, kompak dan saling mendukung. Itu modal besar untuk membangun daerah,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perikanan Batam, Yudi Admajianto, merinci bahwa total bantuan senilai Rp6,78 miliar berasal dari Renja Dinas Perikanan sebesar Rp2,59 miliar dan Pokir DPRD Kota Batam sebesar Rp4,18 miliar.

IMG 20251120 WA0187

Ia menjelaskan, tantangan nelayan semakin berat akibat jalur pelayaran yang padat dan perubahan kondisi perairan yang membuat mereka harus melaut lebih jauh. Karena itu, kebutuhan sarana tangkap yang memadai menjadi mendesak.

Bantuan tahun ini mencakup 51 mesin tempel 15 PK, 11 mesin ketinting, 25 boat slodang, 5 sampan fiber, 190 bento, 1.303 jaring karang tansi, 190 gulung kawat bubu, serta jaring tenggiri dan ramban. Seluruhnya sudah siap dibawa pulang oleh nelayan.

Yudi menambahkan, pada 2025 DPRD melalui pokok-pokok pikiran (pokir) turut mengusulkan penguatan armada dan alat tangkap bagi nelayan. Usulan itu mencakup pengadaan mesin tempel berbagai kapasitas, boat fiber, hingga beragam jenis jaring.

“Harapan kami, bantuan ini meningkatkan kapasitas nelayan kecil dan kesejahteraan masyarakat pesisir,” tutupnya. (*)

Advertisement

Trending