Connect with us

Batam

SSB Batam, I Love You Full..!

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

img 20221016 224439

Catatan: Surya Makmur Nasution

TULISAN ini terinspirasi ketika bertemu dengan Sertu Suratmin, Babinsa Kelurahan Baloi Permai 05, Koramil 03, Nongsa, Jumat 14/10.

Ketika itu, Sertu Suratmin memperkenalkan dirinya, selain sebagai Babinsa, juga seorang pembina Sekolah Sepak Bola (SSB) Bimantara, di Legenda Malaka. TNI yang memiliki postur tinggi ini juga membawa seorang anak sekolah, bernama, Sakhi Yogaraksa, siswa SMPN 12, Batam.

Sakhi adalah satu dari dua anak SMP di Batam, yang ikut seleksi nasional sepak bola U-14, bernama Gala Siswa Indonesia (GSI). Satu siswa lagi bernama, Raja Raihan Putra Alamsyah, siswa SMPN 4 Batam.

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kemendikbud Ristek Balai Pengembangan Talenta Indonesia Asep Sukmayadi, Nomor 0617/J7.1/PM.01/2022 tertanggal 12 September 2022, ada 102 siswa SMP yang akan ikut seleksi sebagai skuad GSI SMP Tingkat Nasional 2022. Anak-anak yang terpilih sebagai skuad GSI akan dikirim mengikuti pertandingan pelajar antar-negara di Inggris.

Bagi saya, pertemuan dengan Sertu Suratmin, mengingatkan kembali, akan SSB Batam yang jumlahnya mencapai 30-an. Pada masa sebelum Covid-19, pertandingan atau kompetisi antar-SSB se Kota Batam, sering digelar. Saat ini pun mulai ada lagi pertandingan antar SSB.

Bukan SSB kaleng-kaleng. Anak-anak SSB Batam juga ikut bertanding sampai keluar daerah, seperti Medan, Jambi, Palembang, Malang dan Jakarta.

Salah satu club SSB Batam yang saya kenal adalah Blue Eagle, Legenda Malaka. Bersama coach Edison Piliang, kami sempat membawa anak-anak Blue Eagle sampai ke Jakarta mewakili Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mengikuti kejuaaraan sepak bola Aqua DNC Nasional tahun 2018 lalu.

Selain Blue Eagle, di Batam ada sejumlah SSB yang aktif, seperti Citramas, Bida Taruna, Tanggo, Bermuda, Bina Prestasi, Patriot Muda dan lain-lain.

Club SSB Batam ini begitu gigih membina prestasi dengan biaya swadaya sendiri.

Seingat saya, club SSB yang mendapat perhatian dari perusahaan adalah SSB Citramas yang disponsori Citramas Grup. Kemudian, SSB Bida Taruna, yang dikelola oleh Otorita Batam (kini BP Kawasan). Selebihnya mengharapkan iuran bulanan dari orangtua peserta SSB dan sponsor termasuk Pemko Batam Pemprov Kepri.

Hebatnya, anak-anak SSB Batam di tengah keterbatasannya, dapat mengikuti kejuaraan yang diselenggarakan dalam dan luar negeri. Misalnya, kejuaraan yang dilaksanakan oleh Kemendikbud, Kemenpora, KeprI Championship, Liga SSB se-Indonesia, Liga SSN PSSI Batam, atau antar-SSB (FOSSBAT).

Melihat bibit, bobot dan bebet anak-anak SSB Batam, sebetulnya tak kalah dengan anak-anak SSB dengan daerah lain. Hanya saja, SSB daerah lain, mendapatkan dukungan anggaran dari daerahnya masing-masing, seperti perusahaan, BUMN, atau pemerintah daerahnya.

Pengalaman saya ketika mengikuti pertandinhan Aqua DNC Nasional U-14 di lapangan sepak bola Soemantri Brojonegoro 2018 lalu, betapa daerah lain begitu luar biasa menyiapkan skuadnya. Mulai dari tampilan fisik, uniform seragam, pelatih, transportasi dan dukungan makan dan minum, terpenuhi layaknya pemain profesional.

Di tengah keterbatasan pembinaan skill dan prestasi SSB, seperti kata Sertu Suratmin, sesungguhnya anak-anak Batam tidak kalah skill permainannya.

Hanya saja, SSB Batam butuh perhatian dari semua pihak, termasuk perusahaan (CSR) dan pemerintah kota (APBD) untuk secara serius memberikan perhatian pembinaan. Pertanyaannya, apakah ada political will dari para pemangku kepentingan di Batam ? Entahlah. (*)

Apa kabar SSB Batam ?
I Love You Full …!

#SuryaMakmurNasution, Pencinta Sepak Bola

Advertisement

Trending