Batam
Stok Pangan Jelang Idul Adha Aman, Jefridin: Harga harus Dipantau agar Tak Terjadi Lonjakan
Batam, Kabarbatam.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid, memimpin rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam, Rabu (7/7/2021). Ia menekankan agar lonjakan harga menjelang hari raya Iduladha tidak terjadi.
“Kebutuhan bahan pokok kita ke depan aman,” ujar Sekda.
Namun, beberapa risiko kenaikan harga bahan pokok yakni Ayam yang kerap naik menjelang perayaan hari besar. Untuk mengatisipasi kenaikan harga itu, ia langsung menginstruksikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk mengantisipasi risiko lonjakan harga tersebut.
“Untuk stok ayam sangat melimpah,” katanya.
Data Dinas Ketahanan Pangan Kota Batam, stok ayam di Batam 2.647 ton dengan kebutuhan per bulan hanya 1.440 ton. Dengan data itu, maka masyarakat diminta tidak khawatir terkait kebutuhan ayam menjelang Lebaran.
“Tidak hanya ayam, semua stok kebutuhan bahan pokok di Batam aman. Jadi ini harga di pasar harus terus dipantau agar tidak terjadi lonjakan harga,” katanya.
Sementara itu, Ketua Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, Rahmad Iswanto, menyampaikan, pada Juni 2021, IHK Kota Batam menunjukkan deflasi sebesar 0,15 persen. Deflasi terjadi karena penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,16 menjadi 105 pada Juni 2021.
Inflasi tahun kalender, Januari hingga Juni 2021 sebesar 0,32 persen. Sementara Inflasi tahun ke tahun (Juni 2021 terhadap Juni 2020) sebesar 1,55 persen. Dilihat dari kelompoknya, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya dua indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transportasi sebesar 1,07 persen dan kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,36 persen.
“Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi, yaitu kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,92 persen,” katanya.
Kemudian, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,47 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,17 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,11 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,10 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,09 persen; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,08 persen.
“Sementara kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; dan kelompok pendidikan,” ujarnya. (*)
-
Batam2 hari ago
Kampanye Akbar Paslon ASLI Jelang Masa Tenang Dipadati Ribuan Simpatisan dan Pendukung
-
Advertorial2 hari ago
Hari Pertama Setelah Cuti, Rudi Tinjau Proyek Infrastruktur Strategis untuk Wujudkan Kota Modern dan Bebas Kemacetan
-
Batam3 hari ago
Kendalikan Judi Online Beromzet Miliaran di Batam, Perjalanan Kakak Beradik Candra dan Anton Berakhir di Bui
-
Advertorial2 hari ago
Resmikan Sekretariat BPD KKSS Kota Batam, Warga KKSS Dihibur Atraksi Pesulap Mr. Mind Muhammad
-
Batam1 hari ago
Usai Terima SK dari Ketua BPW Kepri, Pengurus BPD KKSS Batam Gelar Pelantikan Desember 2024
-
Batam3 hari ago
Belanja Fiktif Gunakan Anggaran RSUD Embung Fatimah, Kejari Batam Tetapkan 2 Orang Tersangka
-
Batam3 hari ago
Merinding, Ratusan Perahu Nelayan Pulau Terong Batam Sambut Kunjungan Ansar-Nyanyang
-
Batam2 hari ago
Masuki Masa Tenang, H. Muhammad Rudi Ajak Tim Pemenangan dan Relawan Jaga Kekompakan