Connect with us

Karimun

Tahun Ini Menhub Budi Karya Perpanjang Landasan Bandara RHA Karimun Jadi 1.500 Meter

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20210501 Wa0050
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat melakukan peninjauan di bandara tersebut, Sabtu (1/5/2021) pagi.

Karimun, Kabarbatam.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) optimistis pengembangan landasan pacu sepanjang 2.200 meter Bandar Udara Raja Haji Abdullah (RHA) Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) akan rampung.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat melakukan peninjauan di bandara tersebut, Sabtu (1/5/2021) pagi.

Menhub Budi Karya yang didampingi oleh Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad itu tiba di Bandara RHA Karimun menggunakan helikopter sekitar pukul 09.55 WIB.

Terkait rencana pengembangan dan pembangunan Bandara tersebut, Menhub Budi Karya mengatakan, dapat dilakukan sesuai dengan standar untuk bisa darati oleh jenis pesawat tertentu.

“Kita optimis Bandara RHA Karimun bisa didarati oleh Narrow Body seri 737 dengan panjang landasan 2.200 meter,” kata Menhub Budi Karya.

Lebih lanjut, meskipun optimis Menhub menjelaskan bahwa juga harus realistis dalam pengembangan dan pembangunan Bandar tersebut.

Pada tahun 2021 ini, kata dia, pengembangan landasan pacu akan dilakukan lebih dulu sepanjang 1.500 meter.

“Dengan panjang landasan pacu sepanjang 1.500 meter itu, nanti sudah dapat didarati pesawat ATR bukan pesawat perintis lagi,” jelasnya.

Selain itu, untuk mendukung pengembangan bandara tersebut, Kemenhub meminta Gubernur Kepri dan Bupati Karimun untuk dapat menyelesaikan permasalahan lahan.

“Kami bersepakat, bahwa di tahun depan dapat diselesaikan dan dalam waktu dekat akan dirapatkan kembali,” kata Budi.

Budi Karya mengatakan, kedatangannya itu merupakan tugas yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo untuk meninjau proyek strategis di Karimun.

Dengan kedatangannya ke Karimun, Budi berharap bahwa mandat Presiden RI untuk membangun daerah khususnya di Karimun sebagai daerah di perbatasan dapat dilaksanakan.

“Saya harapkan mandat Bapak Presiden RI kepada saya untuk membangun daerah-daerah dapat dilaksanakan dengan baik. Khusunya Kepri yang memiliki daya saing yang baik, dan Insyaallah pembangunan ini nantinya memberikan kemakmuran bagi masyarakat Karimun,” kata Budi Karya.

Selain meninjau Bandara RHA Karimun, Menhub bersama Gubernur juga berkesempatan meninjau Pelabuhan Malarko. Pelabuhan ini diproyeksikan menjadi salah satu pelabuhan peti kemas terbesar di Kepri.

Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan, Pelabuhan Malarko merupakan pelabuhan peti kemas di Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Posisinya berada di bagian tenggara dari pulau Karimun dan secara keseluruhan merupakan bagian dari wilayah pelabuhan dan perdagangan bebas BBK (Batam-Bintan-Karimun).

“Pelabuhan Malarko berada pada jalur perdagangan internasional dan berbatasan langsung dengan negara Singapura dan Malaysia. Pada kawasan BBK ini berlaku pembebasan pajak dan bea cukai dalam rangka menggenjot pertumbuhan ekonomi dan investasi di Karimun dan sekitarnya,” jelas Ansar Ahmad.

Menurut Ansar Ahmad, diproyeksikan throughput petikemas per tahun Pelabuhan Malarko sebesar 400 ribu teus. Saat ini Pelabuhan Malarko sudah membangun Causeway sepanjang 800×6 m2, Dermaga 110 x 10 m2, dan fasilitas lainnya.

“Diperkirakan total investasi dalam proyek pembangunan pelabuhan Malarko sebesar Rp.200 Miliar,” ungkapnya. (Yogi)

Advertisement

Trending