Connect with us

Headline

Tangis Pedagang Kue Keliling dan Lontong Melihat Anaknya Resmi Jadi Polisi

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F30713224

Karimun, KABARBATAM.COM – Pelantikan 165 Bintara Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kepulauan Riau tahun Angkatan 2019/2020, menyisakan kisah bahagia dan haru untuk semua orang.

Usai pelantikan yang berlangsung di halaman SPN Polda Kepri Tanjung Batu, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, pada Senin, 2 Maret 2020 kemarin, dua orang ibu yang tak kuasa menahan tangis ketika melihat anak kandungnya kini resmi berseragam Polri dan menyandang pangkat Brigadir Dua Kepolisian Republik Indonesia.

Saat diwawancarai awak media, ternyata dua orang ibu tersebut berasal dari keluarga kurang mampu yakni Amriati ibu dari Bintara Suryanto Sarizal asal Kabupaten Lingga dan Kurniawati ibu dari salah seorang Bintara asal Kota Batam bernama M. Arrahmaidil.

Sambil menangis, Ibu dari Suryanto Sarizal asal Kabupaten Lingga itu mengaku bahwa sehari-harinya bekerja sebagai pedagang kue keliling dan anak kandungnya itu merupakan anak yatim.

“Saya orang tua dari Suryanto Sarizal, saya mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya karena telah melantik anak kebanggaan saya, Suryanto ditinggal ayahnya dari kelas 2 SMA, sementara saya hanya berjualan kue keliling di Dabo Singkep untuk kehidupan sehari-hari,” ujar Amriati sambil menangis dan memeluk anaknya.

Amriati mengaku sangat bersyukur anak ketiganya itu termasuk salah seorang talent scouting yang dapat mengikuti jalur penerimaan calon anggota Polri dengan memprioritaskan bakat, minat, dan potensi calon yang dibutuhkan oleh Polri. Dia juga berterima kasih pada SPN Polda Kepri karena anaknya telah dibimbing secara gratis.

“Saya sangat bangga kepada anak saya, dia bisa jadi polisi dengan tidak mengeluarkan biaya, saya juga sangat berterimakasih banyak kepada bapak dan ibu yang telah membimbing anak saya, cita-cita anak saya sudah tercapai, saya bersyukur anak saya sekarang sudah menjadi polisi,” pungkas Amriati yang semakin tak bisa menahan haru

Selain itu di tempat yang sama, Kurniawati ibu dari M. Aramaidil sambil menangis menceritakan bahwa sempat meminta anak kandungnya Bintara M. Arahmaidil untuk mengubur mimpinya sebagai Polisi.

“Saya pernah meminta anak saya untuk berhenti mewujudkan mimpinya sebagai polisi, Karena hasil jualan saya sehari-harinya tidak cukup membiayainya ke SPN Polda Kepri dan juga adiknya masih banyak yang sekolah, Namun dengan semangat dan niat yang kuat dari anak saya, alhamdulillah ia bisa lulus tanpa biaya sepersen pun sebagai Polisi, Terimakasih SPN Polda Kepri telah menerima anak saya” ujar Kurniawati sambil memeluk erat anaknya.

Sementara itu dua Bintara yakni, Suryanto Sarizal dan M. Arrahmaidil mengatakan bahwa motivasi nya untuk menjadi anggota Polri untuk membahagiakan orang tua serta mengabdi pada negara dan masyarakat.

“Motivasi saya menjadi anggota polri untuk membahagiakan orang tua, membanggakan mereka dengan prestasi-prestasi yang akan saya capai nantinya, tak ada yang tidak mungkin, semuanya mungkin,” pungkas kedua Bintara tersebut.

Kedua Bintara SPN Polda Kepri ini mengajak mengajak seluruh remaja yang bercita-cita ingin menjadi polisi untuk tidak takut gagal dan memikirkan biaya untuk mendapat pendidikan di SPN Polda Kepri.

“Saya bukan keluarga yang berada, saya hanya orang kampung, tapi karena saya sudah berusaha dan niat saya sangat ingin menjadi polisi, dan sekarang Alhamdulillah tercapai, dan tentunya untuk pelajar baru lulus SMA yang ingin menjadi polisi jangan takut soal biaya, selama tes dan masa pendidikan orang tua saya tidak pernah mengeluarkan biaya,” pungkas Suryanto  Sarizal dan M. Arrahmaidil.

Untuk diketahui, 165 Bintara SPN Polda Kepri dilantik dan diambil sumpahnya langsung oleh Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budi Revianto S.I.K yang tiba pukul 09:00 WIB menggunakan Helikopter.(Gik)

Advertisement

Trending