Connect with us

Headline

Tingkatkan Kemampuan Penyelamatan, Indonesia dan Singapura Latihan SAR Bersama di Wilayah Perbatasan

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F30823992

Tingkatkan Kapasitas Penyelamatan, Basarnas Indonesia dan Singapura Latihan Bersama September 2019
Batam, Kabarbatam.com-Indonesia, dalam hal ini diwakili Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengadakan rapat “Sarex Coordination Meeting XXXVII/2019” di Batam pada 8-12 Juli 2019.
Rapat tersebut membahas tentang Latihan Bersama antara Indonesia-Singapura yang akan dilaksanakan pada September 2019 di Tanjungpinang. Latihan SAR bersama antara Indonesia dan Singapura (Indopura) yang telah berjalan selama 36 tahun diharapkan kian mempererat hubungan kedua negara ini terutama dalam SAR.
Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Didi Hamzar,S.Sos.,M.M. menilai penting untuk meningkatkan kerjasama atau latihan SAR dengan Singapura mengingat sebuah insiden atau bencana berpotensi terjadi dalam waktu yang tak diduga.
“Jadi, jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan, bencana atau sejenisnya kedua negara bisa lebih sigap untuk saling membantu dalam menangani kasus tersebut,”  kata Didi.
Seperti diketahui Indonesia letaknya sangat dekat dengan Singapura. “Tentunya kita tidak menginginkan terjadinya bencana atau sejenisnya, namun dengan upaya pelatihan SAR ini akan membuat kita semakin siap dan sigap untuk memberikan bantuan,” ungkpanya.
Selain meningkatkan kapasitas kedua belah pihak, dalam latihan SAR, kata Didi, juga berperan untuk menuntaskan misi penyelematan di kawasn perbatasan atau masing-masing negara.
Dengan begitu maka misi SAR dari kedua negara bisa tercapai. Baik di kawasan Singapura maupun di Indonesia.
“Setidaknya setelah latihan ini, kapasitas kita untuk melakukan penyelamatan bertambah. Dan kita bisa lebih cepat untuk saling meminta bantuan ke negara tetangga jika sewaktu-waktu terjadi bencana, insiden atau sejenisnya,” ungkapnya.
Latihan SAR Indopura yang merupakan latihan praktik di lapangan termasuk pemberian materi dinilai menjadi bekal dalam meningkatkan kapasitas masing-masing personel SAR untuk melakukan upaya penyelamatan.
Dalam memberikan bantuan sangat diperlukan kesigapan, karenanya bagi Didi latihan SAR Indopura merupakan salah satu jawaban untuk mengatasi hal tersebut.
Di tempat yang sama, Direktur Air Traffic Service Division Singapura, Rosly Md Saad menegaskan dalam kerjasama Latihan SAR Indopura pihaknya tetap memprioritaskan misi penyelamatan jika sewaktu-waktu terjadi bencana atau sejenisnya baik di kawasan Singapura, kawasan perbatasan termasuk di wilayah Indonesia.
Kalau pun sewaktu-waktu terjadi persoalan politik antar kedua Negara, baginya hal tersebut bukan hambatan untuk menerjunkan bantuan.
“Salah satu tugas utama kami yakni memprioritaskan misi penyelamatan atau kemanusiaan. Jadi walaupun sewaktu-waktu ada persoalan politik biarkan pemerintah yang mengurusnya. Karena menjalankan misi penyelamatan tetap akan menjadi prioritas kami,” paparnya.
Lantaran bertetangga, kedua negara menurutnya juga memiliki peran yang sama untuk saling memenuhi setiap kebutuhan bantuan yang diperlukan saat terjadi bencana atau insiden di wilayah Indonesia maupun Singapura.
“Dan saya harap, kerjasama yang baik ini bisa terus dilakukan, sehingga saat sekitar wilayah Singapura, kawasan perbatasan, Singapura termasuk Indonesia terjadi kasus kecelakaan, bencana atau sejenisnya hanya dengan by phone kedua belah pihak sudah bisa turun langsung untuk segera memberikan pertolongan,” pungkasnya.
Dari rapat tersebut dihasilkan Pokok Pembahasan Perencanaan Latihan dengan kesepakatan sebagai berikut
1. Latihan gabungan kedua negara akan dilaksanakan pada tanggal 11 September 2019 antara Kansar Tanjung Pinang dan RCC Singapore
2. Briefing latihan akan dilaksanakan pada tanggal 10 September 2019
3. Debriefing akan dilaksanakan pada tanggal 12 September 2019
4. Skenario Latihan simulasi kecelakaan penerbangan
5. Bentuk latihan gladi lapang
6. Lokasi latihan 30 Nm arah selatan kepulauan Tanjung Pinang
7. Unsur yang akan dilibatkan dari Basarnas KN SAR Purworejo KN 209 TPI dan BO 105 TPI. (*)

Advertisement

Trending