Connect with us

Headline

TNI AL Gagalkan Aksi Perompakan Kapal Liberia di Perairan Pulau Nipah

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F74163984

Karimun, Kabarbatam.com – Jajaran TNI AL, berhasil menangkap tiga orang kawanan perompak yang beroperasi di wilayah perairan Pulau Nipah, Kepulauan Riau, Senin (16/3/2020) sekira pukul 05.20 WIB.
Danguskamla Koarmada I, Laksma TNI Yayan Sofian, di Dermaga Lanal Tanjung Balai Karimun (TBK) mengatakan ada dua pelaku berhasil melakukan diri dalam operasi penergapan tersebut.
“Ketiga pelaku yang ditangkap diantaranya bernisial JU, WB dan CA. Sedangkan, dua pelaku lainnya berhasil melarikan diri saat akan disergap petugas” kata Laksma TNI Yayan Sofian.
Yayan Sofian menjelaskan, para pelaku merupakan kawanan yang berupaya melakukan perompakan terhadap kapal asing MV. Sam Jaguar, jenis bukerir berbendera Liberia.
“Modus mereka, ada kapal MV. Sam Jaguar berbendera Liberia saat melintas di wilayah antara Timur Pulau Karimun dan Barat pulau Nipah pada posisi 01.08.558 U – 103.33.096 T, kemudian para pelaku berupaya untuk naik ke kapal. Tiga pelaku berada di kapal untuk mencuri, dua lainnya kabur,” jelasnya.
Upaya pelaku melakukan tindakan kriminal berhasil digagalkan setelah awak kapal MV. Sam Jaguar memberikan informasi kepada Otoritas Singapura, dan disampaikan kepada Guskamla Koarmada I.
“Saat itu juga kita langsung kerahkan dua KRI yakni KRI Siwar-646 dan KRI Halasan-630 yang dibantu tim F1QR Lanal TBK dan Lanal Batam, kemudian ketika matahari terbit kita kerahkan helikopter BO 105 HE-4108 TNI AL agar bisa mengejar pelaku karena biasa modus pelaku ini menggunakan kapal mesin Hight Speed Craft (HSC),” ungkap Laksma Sofian.
Yayan Sofian menambahkan saat ini pihaknya tengah memburu dua pelaku lain yang berhasil melarikan diri dalam kasus tersebut.
“Seluruhnya lima orang, namun dua melarikan diri. Tetapi identitas sudah kita pegang, nanti Lanal tanjung balai karimun bersama instansi terkait melakukan pengejaran,”jelasnya.
Terakhir, ia mengungkapkan bahwa Perairan Karimun, Pulau Nipah dan sekitarnya merupakan akses penting bagi alur pelayaran internasional, sehingga optimalisasi pengamanan sangat perlu dilakukan.
“Itu merupakan jalur selat Malaka, akses transportasi laut penting, disitu ratusan kapal melakukan aktivitas pelayaran. Kasus ini merugikan citra indonesia, sehingga devisa kita dari sektor kegiatan di laut tidak bisa kita ambil, Guna mencegah kejadian seperti ini, kita akan optimalkan penguatan patroli dan sinergi bersama instansi terkait” pungkasnya
Untuk diketahui, Pulau Nipah adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di perbatasan Indonesia dengan Singapura, dan merupakan wilayah dari pemerintah kota Batam, provinsi Kepulauan Riau.
Pulau ini berada di sebelah barat laut dari pelabuhan Sekupang di pulau Batam yang dapat dilihat dalam jalur perjalanan ferry dari pelabuhan Sekupang menuju pelabuhan HarbourFront di Singapura.(Gik)

Advertisement

Trending