Connect with us

Lingga

Vaksinasi Lingga Hampir 80 Persen 12 Kecamatan Zona Hijau

akhlilfikri

Published

on

Vaksinasi

Lingga, Kabarbatam.com   Capaian vaksinasi di Kabupaten Lingga secara keseluruhan hampir mencapai 80 persen dan 12 dari 13 kecamatan di Kabupaten Lingga bersatus zona hijau, hanya Kecamatan Singkep yang berada pada zona kuning.

Pertanggal 14 Oktober 2021 terdapat 1 kasus aktif terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Kecamatan Singkep, sementara capaian vaksinasi secara keseluruhan untuk usia 18 tahun keatas tercapai 79,22 persen, lalu pada usia 12-17 tahun tercapai 72,21 persen dari target sasaran.

Berdasarkan data Surveilan dan Imunisasi Dinkes PPKB Kabupaten Lingga, rincian capaian vaksinasi tersebut pada usia 12-17 tahun dengan target sasaran berjumlah 10.439 jiwa, tervaksin untuk dosis 1 sebanyak 7.613 jiwa sementara pada dosis 2 sebanyak 4.570 jiwa.

Sementara pada usia 18 tahun keatas dengan sasaran 67.266 jiwa tervaksin pada dosis 1 sebanyak 53.284 jiwa lalu pada dosis 2 sebanyak 23.022 jiwa.

“Secara keseluruhan capaian vaksinasi hampir 80 persen, dan Alhamdulillah, dampaknya pun terlihat dengan menurunnya angka terkonfirmasi Covid-19 di Lingga yang hari ini hanya 1 kasus aktif,” kata Kasi Surveilan dan Imunisasi Dinkes PPKB Kabupaten Lingga, Melyanti, Jumat (15/10/2021)

Melyanti, Kasi Surveilan dan Imunisasi Dinkes PPKB Kabupaten Lingga | Foto : Ist

Menurut Melyanti, trend positif menurunnya angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Lingga, berkat kesadaran masyarakat dan kerjasama serta kerja keras semua pihak yang tergabung dalam tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lingga dalam disiplin protokol kesehatan dan menggesa vaksinasi.

Meski demikian, Melyanti mengungkapkan berdasarkan data Surveilan dan Imunisasi Dinkes PPKB Kabupaten Lingga terdapat beberapa kecamatan atau puskesmas yang capaian vaksinasinya masih rendah, atas dasar itu Melyanti mengajak semua pihak bersama-sama untuk saling meng-edukasi terkait pentingnya vaksinasi dalam membentuk Herd Immunity.

“Ada beberapa kecamatan yang capaian vaksinasi dosis 1 dan 2 nya masih rendah, jangan sampai karena capaian yang masih rendah itu menjadi penghalang dalam mencapai Herd Immunity secara umum untuk masyarakat Kabupaten Lingga, Kendalanya masih minim kesadaran masyarakat dan ini tentunya merupakan tugas bersama dalam meng-edukasi mereka,” kata Melyanti

Vaksinasi salah satu upaya pemerintah yang harus didukung bersama guna memutuskan mata rantai penyabaran Covid-19, dengan setiap individu masyarakat mendapatkan suntikan vaksin maka akan tercapainya Herd Immunity (kekebalan kelompok), yang tentunya bertujuan memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.

Lebih jauh dibeberkan Melyanti, sepanjang virus ini menyebar di Kabupaten Lingga terdapat 85 orang meninggal dunia akibat Covid-19, dari beberapa kasus kematian tersebut diungkapkan Melyanti, sebagian besarnya belum mendapatkan vaksinasi. Jadi program vaksinasi nasional yang digesa oleh pemerintah ini sangat penting dengan tujuan untuk melindungi diri, kerabat dan lingkungan sekitar.

“Dari 85 kasus kematian di Lingga, 75 orang yang meninggal itu belum di vaksin. Jadi, yang belum di vaksin dan sudah di vaksin tingkat rentan dan keseriusan sakit yang diderita ketika terpapar Covid berbeda. Artinya, bukan bearti yang sudah di vaksin tidak dapat terpapar tapi tingkat keseriusannya sakit yang diderita tidaklah separah yang belum divaksin, apalagi yang terpapar memiliki penyakit penyerta,” ungkap Melyanti

Dijelaskan Melyanti, dalam pelaksanaan vaksinasi memang terdapat sejumlah orang yang tidak divaksin hal itu dikarenakan kelayakan karena beberapa penyabab seperti sakit tertentu, karena sebelum di suntikkan vaksin, petugas atau tenaga kesehatan terlebih dahulu mengecek kesehatan penerima vaksinasi.

“Jadi yang memang betul-betul bisa tidak di vaksin itu betul-betul terhalang atau tidak boleh untuk di vaksin karena faktor sakit atau sebagainya,” beber Melyanti.(Fikri)

Advertisement

Trending