Connect with us

Natuna

Waspada Kebakaran, Kota Ranai Diselimuti Kabut

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20240309 Wa0096
Wilayah Ranai sekitarnya diselimuti kabut, suhu udara terasa gerah, bau asap pun menyengat, Sabtu (9/3). Diduga kabut asap berasal kebakaran lahan dan hutan.

Natuna, Kabarbatam.com – Wilayah Ranai sekitarnya diselimuti kabut, suhu udara terasa gerah, bau asap pun menyengat, Sabtu (9/3). Diduga kabut asap berasal kebakaran lahan dan hutan.

Prakirawan stasiun meteorologi Ranai Asrul Saparuddin menjelaskan, saat ini angin diwilayah Natuna bertiup dari arah Utara ke Timur, dengan kecepatan rata-rata 5 sampai 20 Knot. Sementara suhu udara sekitar 28 hingga 32 derajat celsius.

“Suhu udara wilayah Natuna masih normal. Memang ada kabut dan terasa gerah, tapi belum ada data hotspot kebakaran saat ini,” jelasnya.

Asrul mengatakan, potensi cuaca kering cukup tinggi. Hindari aktivitas membakar lahan dan hutan. Dari data Spartan BMKG menunjukkan pertumbuhan awan masih kurang, dalam satu minggu ke depan hanya terjadi hujan lokal dengan intensitas rendah dan tingkat kekeringan kategori sedang hingga tinggi.

“Lahan tidur maupun lahan gambut wilayah Natuna lebih mudah terbakar pada saat cuaca kering saat ini. Masyarakat diimbau tidak membuka lahan dengan membakar, agar tidak terjadi kebakaran meluas dan mengakibatkan kabut asap yang menganggu pernapasan,” imbaunya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pemkab Natuna, Raja Darmika menjelaskan, saat ini tidak terdapat laporan terjadinya kebakaran lahan atupun hutan maupun dilat citra satelit modis Terra aqua. Namun kabut asap yang terjadi wilayah Ranai disebabkan kondensasi suhu.

“Laporan BMKG terjadi adanya pertemuan suhu lembab dan suhu hangat menyebabkan kondensasi yang menimbulkan kabut, bukan kabut dari kebakaran,” ujar Darmika.

Advertisement

Trending