Connect with us

Parlemen

30 Anggota DPRD Kabupaten Puncak Jaya Belajar Pengelolaan PAD ke DPRD Kota Batam

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Dprd Puncaj Jaya Datangi Dprd Batam Ok
Sebanyak 30 anggota DPRD Kabupaten Puncak Jaya melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kota Batam. Rombongan dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Puncak Jaya, Zakaria Telenggen ini ingin belajar dalam mengelola PAD.

Batam, Kabarbatam.com – Sebanyak 30 anggota DPRD Kabupaten Puncak Jaya melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kota Batam. Rombongan dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Puncak Jaya, Zakaria Telenggen ini ingin belajar dalam mengelola PAD.

Hadir mendampingi Zakaria Telenggen yakni Wakil Ketua I Miren Kogoya serta Wakil Ketua II Yoranius Wonda. Rombongan ini disambut hangat oleh Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto bersama Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Leo Anggara Saputra.

Zakaria Telenggen memuji perkembangan Batam. Ia mengaku, Batam sudah sangat maju pesat. Salah satunya, kata dia, sistem perpajakan yang ada di sejumlah tempat telah menerapkan pola elektronik.

Sementara di kota asalnya masih sangat sulit untuk diterapkan. “Batam kini lebih maju, termasuk dala pengelolaan perpajakan. Saat ini semuanya sudah menggunakan sistem elektronik. Sementara di kami masih dalam proses dan sedang menuju ke arah sana,” ujar Zakaria.

Tak heran, kata Zakaria, pihaknya datang ke Bata untuk belaja dalam pengelolaan PAD ini. Di tempat yang sama Ketua DPRD Batam, Nuryanto menyambut baik kunjungan kerja yang dilakukan 30 Anggota DPRD Kabupaten Puncak Jaya. Pihaknya mengatakan bahwa letak Kota Batam yang sangat strategis memberikan nilai tambah.

Mengingat, letak Pulau Batam sangat strategis berdekatan dengan negara Singapura, Malaysia dan Vietnam. Sehingga Kota Batam yang tidak memiliki sumber daya alam dan hanya mengandalkan dari sektor industri dan Pariwisata ini, memanfaatkan geografis tersebut untuk terus maju dan berkembang.

“Batam ini memang bukan daerah penghasil produksi. tetapi kami lebih banyak kepada jasa dan industri. Bahkan Batam kini lebih dikenal sebagai destinasi Pariwisata selain Bali dan Jakarta. Walhasil, hal ini juga memberi nilai positif. Dan pemungutan retribusi baik pajak dan lainnya, memang sudah dilakukan secara digital. Dan sejauh ini sudah berjalan dengan baik,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, APBD Kota Batam Tahun 2023 mencapai Rp3,2 triliun dan separuh dari APBD itu bersumber dari pendapatan asli daerah. Meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) tentu akan meningkatkan pembangunan di Kota Batam. (wan)

Advertisement

Trending