BP Batam
Sinergi Bersama Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat Rempang
Batam, Kabarbatam com -;Peletakan batu pertama pembangunan rumah contoh untuk warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City dilakukan, Rabu (10/1/2024).
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi bersama seluruh jajaran Forkopimda tingkat Provinsi Kepri serta Forkopimda tingkat Kota Batam ikut hadir dalam peletakan batu pertama ini.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menegaskan, kehadiran seluruh Forkopimda tersebut, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan kesejahteraan untuk masyarakat Rempang. Hal ini telah dimulai dari rapat di Balairung Sari yang juga dihadiri oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
“Pemerintah tak akan pernah menyengsarakan rakyatnya. Kami tak mungkin merelokasi masyarakat Rempang begitu saja. Kami akan mengusahakan yang terbaik untuk masyarakat Rempang,” ujarnya.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, pemerintah akan menyiapkan hunian tetap berupa rumah type 45 dengan luas tanah maksimal 500 m2 yang berada di kawasan Tanjung Banon.
Lokasi hunian baru tersebut diberi nama “Kampung Pengembangan Nelayan Maritime City” yang akan menjadi kampung percontohan di Indonesia sebagai kampung nelayan modern dan maju.
Dengan fasilitas lahan hunian baru yang luas tersebut dapat diberdayakan masyarakat untuk mengembangkan berbagai macam kegiatan berupa Usaha Kecil Menengah (UKM).
Peran UKM akan menjadi faktor pendorong perekonomian yang penting karena sejalan dengan tujuan pengembangan daerah.p
“BP Batam sangat ingin masyarakat turut andil dalam peningkatan perekonomian daerah setempat, melalui potensi UKM di area industri,” imbuhnya.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mendukung penuh upaya BP Batam untuk menyelesaikan pengembangan Kawasan Rempang.
Sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, pihaknya pun ikut mendukung percepatan relokasi masyarakat yang terdampak pembangunan program strategis nasional tersebut ke Tanjung Banon.
“Kita wajib menjaga iklim investasi di Batam. Peluang emas ini jangan sampai kita lewatkan,” tegas Ansar.
Ansar percaya jika pemerintah pusat melalui BP Batam telah menyiapkan solusi terbaik untuk masyarakat Rempang.
Bukan tanpa alasan, program Rempang Eco-City sebagai mesin ekonomi baru di Indonesia bakal memberikan _multiplier effect_ bagi daerah Kepri dan seluruh elemen masyarakat.
Sehingga, pengembangan Kawasan Rempang ke depannya diharapkan mampu meningkatkan nilai investasi dan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Komitmen kita bersama adalah mengawal pengembangan Kawasan Rempang. Pengembangan Rempang Eco-City ini merupakan Program Strategis Nasional. Artinya proyek ini punya eskalasi ekonomi yang luas,” tambahnya. (24/Jan)
-
Batam2 hari ago
Kampanye Akbar Paslon ASLI Jelang Masa Tenang Dipadati Ribuan Simpatisan dan Pendukung
-
Advertorial2 hari ago
Hari Pertama Setelah Cuti, Rudi Tinjau Proyek Infrastruktur Strategis untuk Wujudkan Kota Modern dan Bebas Kemacetan
-
Batam3 hari ago
Kendalikan Judi Online Beromzet Miliaran di Batam, Perjalanan Kakak Beradik Candra dan Anton Berakhir di Bui
-
Advertorial2 hari ago
Resmikan Sekretariat BPD KKSS Kota Batam, Warga KKSS Dihibur Atraksi Pesulap Mr. Mind Muhammad
-
Batam1 hari ago
Usai Terima SK dari Ketua BPW Kepri, Pengurus BPD KKSS Batam Gelar Pelantikan Desember 2024
-
Batam3 hari ago
Belanja Fiktif Gunakan Anggaran RSUD Embung Fatimah, Kejari Batam Tetapkan 2 Orang Tersangka
-
Batam3 hari ago
Merinding, Ratusan Perahu Nelayan Pulau Terong Batam Sambut Kunjungan Ansar-Nyanyang
-
Batam2 hari ago
Masuki Masa Tenang, H. Muhammad Rudi Ajak Tim Pemenangan dan Relawan Jaga Kekompakan