Batam
Industri Maritim Batam Berpotensi Terhenti akibat Dampak Virus Corona

Batam, Kabarbatam.com– Virus Corona yang merebak di Tiongkok dan beberapa negara, termasuk Indonesia juga berdampak bagi industri maritim dan galangan kapal atau shipyard di Batam. Menurunnya pasokan bahan baku membuat kegiatan produksi perkapalan berkurang.
Demikian disampaikan Oesman Hasyim, Ketua Indonesian National Shipowners Association (INSA) Batam, Rabu (4/3/2020).
“Singapura dan beberapa negara telah meningkatkan status kewaspadaan kesehatannya. Banyak expert dan pelaku usaha membatalkan perjalanannya ke Batam. Dengan demikian banyak rencana proyek industri maritim dan perjalanan kapal yang akan melakukan kegiatan di Batam akan berhenti sementara,” ungkap Oesman.
Oesman mengatakan bahwa Singapura melalui pernyataan resmi pemerintah telah menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Singapura berada di -0,5% di awal bulan Maret. “Singapura berada di jurang resesi beberapa bulan ke depan jika epidemi virus corona terus berlanjut,” ujarnya.
Dengan demikian, kata Oesman, berarti akan ada aksi penghematan dan efisiensi di semua sektor usaha terutama pelayaran dan maritim.
“Akibat turunnya pasokan bahan baku dan bahan pendukung produk industri dari China, membuat berkurangnya hasil produksi atau berhenti berproduksi di industri-industri maritim termasuk galangan kapal di Batam,” ungkapnya.
“Itu berarti akan terjadi berkurangnya kegiatan perkapalan dan mengakibatkan banyak kapal akan standby dan berhenti beraktifitas,” tambahnya. Selain itu, sambung Oesman, akan terjadi penurunan arus impor dan ekspor dari luar negeri dan sebaliknya.
Oesman menegaskan, perlu langkah konkret dan strategis pemerintah, khususnya Badan Pengusahaan (BP) Batam maupun pemerintah daerah dalam menahan dari ancaman runtuhnya ekonomi Batam dan tetap menjaga ketahanan ekonomi rakyat.
Dalam diskusi bersama lintas sektoral di Kantor BP Batam, baru-baru ini, Kepala BP Batam H. Muhammad Rudi mengatakan, BP Batam akan mengambil langkah-langkah antisipasi dampak virus korona bagi industri yang ada di Batam.
“Kami akan ambil langkah-langkah antisipasi agar industri kita tetap dapat berjalan sebagaimana mestinya, kalau regulasi dan wewenangnya ada pada saya selaku kepala BP Batam,” ungkap Rudi. (Aan)









-
Batam3 hari ago
Tanggapi Instruksi Kapolri, Romo Paschal Minta Polda Kepri Serius Usut Trafficking di Batam
-
Batam3 hari ago
Kapolri Tekankan Keberlanjutan PSN Rempang Eco City, Dorong Stabilitas dan Percepatan Investasi di Kepri
-
Natuna2 hari ago
Jamin Kemudahan Investasi KEK, Cen Sui Lan Terima Kunjungan Investor Bangun Smelter Pasir Kuarsa di Natuna
-
Headline2 hari ago
Kolaborasi Berkelanjutan Bersama PLN, Gubernur Ansar Resmikan Listrik 24 Jam di Pulau Parit Karimun
-
Batam21 jam ago
Kepala BP Batam Tegaskan RSBP Batam Akan Berdiri Secara Mandiri
-
Batam3 hari ago
Kapolri Atensi Khusus Potensi Ancaman Penyelundupan PMI Ilegal melalui Pelabuhan Batam
-
Parlemen1 hari ago
Ketua DPRD Kota Batam Pastikan Anggota Dewan Jalankan Fungsi Pengawasan sesuai Tupoksi
-
Batam2 hari ago
BP Batam Sosialisasikan Program Kerja 2025–2029 dan Dialog Terbuka dengan Pengusaha