Ekonomi
Perang Dagang AS-China, Momentum bagi Batam Menarik Investor Asing
Batam, Kabarbatam.com– Perang dagang atau trade war antara AS dan China, bisa menjadi momentum bagi Batam untuk menarik investor asing, terutama dari China.
“Ini kesempatan yang bagus bagi Kepri, khususnya Batam untuk mendatangkan investor asing (PMA) agar mau menanamkan modalnya,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri Fadjar Majardi saat pemaparan “Mempertahankan Momentum Pertumbuhan Ekonomi Kepri, Sabtu (21/9/2019).
Fadjar mengatakan, perang dagang antara AS dan China tak hanya menyangkut soal tarif, tapi banyaknya produk yang diproduksi di China termasuk AS saat ini.
Sebelum trade war, investasi di China sangat tinggi. Pertumbuhan ekonomi di negara ini rata-rata 8-9%. Namun setelah perang dagang, investasi di negeri tirai bambu itu menurun.
Banyak produk dari China yidak bisaa masuk ke pasar AS. Sehingga satu persatu investor merelokasi pabriknya agar produk mereka bisa masuk ke Amerika.
“Pilihan investor adalah kedekatan lokasi supaya produk mereka bisa masuk ke AS. Mereka juga cari wilayah yang prospek. Salah satunya adalah Vietnam,” ujar Fadjar.
Mengapa lari ke Vietnam, karena dari segi lokasi terbilang dekat untuk menuju pasar Amerika. Selain itu banyak kemudahan yang diperoleh investor.
Berbicara tentang kedekatan atau lokasi, sambung Fadjar, Batam bisa menjadi salah satu tujuan investasi, terlebih lokasinya strategis.
“Relokasi yang tepat, menurut kami yakni Batam, karena merupakan wilayah yang memang disiapkan bagi investor dan merupakan kawasan industri,” ungkapnya.
“Gemes juga melihat (perang dagang) kenapa nggak ada (investor) yang masuk ke Batam,” tambahnya.
Namun memang keputusan untuk relokasi industri ke Batam tidak gampang dan tidak serta merta langsung memutuskan bahwa harus pindah ke Batam.
Untuk menyikapi hal ini, menurut Fadjar, mesti ada orang atau perusahaan dalam negeri yang mampu meyakinkan dan menjamin investor asing agar mau berinvestasi di Batam.
Mesti ada perusahaan atau pengusaha di dalam negeri yang mampu menggandeng investor asing agar berinvestasi di Batam. Supaya investor yakin tentang kepastian berinvestasi di Batam.
Sekadar diketahui, perang dagang antara AS dan China saat ini juga berdampak pada ekonomi global. Perlambatan ekonomi global juga berdampak bagi perekonomian di Tanah Air.
“Pertumbuhan ekonomi dunia saat ini ada di angka 3,8%, naik dibandingkan periode sama tahun lalu sekitar 3,6%. Sedangkan pertumbuhan ekonomi nasional saat ini 5% dan ditargetkan tahun depan naik sekitar 5,2%,” tutul Fadjar. (Aan)
-
Batam2 hari ago
Kampanye Akbar Paslon ASLI Jelang Masa Tenang Dipadati Ribuan Simpatisan dan Pendukung
-
Advertorial2 hari ago
Hari Pertama Setelah Cuti, Rudi Tinjau Proyek Infrastruktur Strategis untuk Wujudkan Kota Modern dan Bebas Kemacetan
-
Batam3 hari ago
Kendalikan Judi Online Beromzet Miliaran di Batam, Perjalanan Kakak Beradik Candra dan Anton Berakhir di Bui
-
Advertorial2 hari ago
Resmikan Sekretariat BPD KKSS Kota Batam, Warga KKSS Dihibur Atraksi Pesulap Mr. Mind Muhammad
-
Batam1 hari ago
Usai Terima SK dari Ketua BPW Kepri, Pengurus BPD KKSS Batam Gelar Pelantikan Desember 2024
-
Batam3 hari ago
Belanja Fiktif Gunakan Anggaran RSUD Embung Fatimah, Kejari Batam Tetapkan 2 Orang Tersangka
-
Batam3 hari ago
Merinding, Ratusan Perahu Nelayan Pulau Terong Batam Sambut Kunjungan Ansar-Nyanyang
-
Batam2 hari ago
Masuki Masa Tenang, H. Muhammad Rudi Ajak Tim Pemenangan dan Relawan Jaga Kekompakan