Tanjungpinang
Kunjungi Pulau Penyengat, Salim Segaf Al Jufri: Asal Usul Bahasa Indonesia Adalah Bahasa Melayu
Tanjungpinang, Kabarbatam.com – Ketua Majelis Syuro PKS Dr Salim Segaf Al Jufri mengawali rangkaian Silaturahim Kebangsaan di Provinsi Kepulauan Riau dengan mengunjungi Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kepri, Jumat (17/12/2021).
Salim langsung berziarah ke makam pahlawan nasional yang juga peletak dasar bahasa Melayu dan cikal bakal bahasa Indonesia Raja Ali Haji.
Makam Raja Ali Haji bersebelahan dengan makam Raja Hamidah, salah satu permaisuri Kesultanan Riau-Lingga yang memimpin wilayah Kepri hingga Johor Malaysia pada zamannya.
Salim menyebut peninggalan bahasa Melayu sebagai asal muasal bahasa Indonesia membuktikan setiap komponen bangsa bisa mengukir sejarah bagi republik.
“Kita bayangkan dulu dari ujung Sumatera ternyata bisa memberikan sumbangsih bahasa persatuan nasional yang dipakai ratusan juta penduduk Indonesia. Jadi ini sumbangan besar bangsa Melayu bagi bangsa ini,” ungkap Salim yang didampingi keturunan (zuriyat) Kesultanan Riau-Lingga Raja Hafidz dan Raja Abdurrahman.
Salim juga terkesima dengan gurindam duabelas karya Raja Ali Haji. Naskah gurindam 12 terukir di dinding makam Raja Hamidah. Kandungan Gurindam 12 bagi Salim sangat dalam.
“Misalnya pasal 12 yang berbicara tentang hati dan akhirat. Bagimana akhirat amat nyata bagi yang tidak buta. Ini warisan literasi yang amat besar bagi kesusasteraan Indonesia, muncul dari penulis, ulama dan penasihat di Kesultanan Riau-Lingga, Raja Ali Haji,” tutur Salim.
Usai dari Makam Raja Ali Haji, Salim bergerak ke makam Raja Haji Fisabilillah, pahlawan nasional yang juga dimakamkan di Pulau Penyengat.
Kompleks Raja Haji Fisabilillah berdampingan dengan makam mufti kesultanan Habib Sheikh bin Habib Alwi Assegaf, ulama asal Hadramaut yang mengabdikan dirinya hingga wafat bagi masyarakat Melayu.
“Ini adalah peninggalan para pejuang di garis depan melawan penjajah pada era kolonial. Semangatnya tidak menyerah, tidak mau tunduk. Hari ini penjajahannya dalam bentuk lain. Ekonomi kita dijajah, budaya kita. Maka kita bangga bangsa Melayu menjadi salah satu penjaga kedaulatan bangsa,” ujar Salim.
Penasbih Raja-Raja
Salah satu keturunan Kesultanan Riau-Lingga, Raja Abdurrahman mengatakan salah satu tugas Engkau Putri Raja Hamidah adalah melegetimasi kekuasaan para sultan.
Permaisuri Sultan Mahmud Syah III ini memegang elemen penting adat pengangkatan sultan dengan regalia kerajaan.
Ia berkuasa memilih, mengangkat dan melegitimasi sultan yang baru. Hingga kini beberapa regalia yang masih ada dari sekitar 40-an regalia diantaranya Cigan, Keris Panjang, Sayap Sandaq, Tepak Sirih dan Ketor.
“Maka sangat pas jika Dr Salim Segaf bisa berziarah ke makam Engkau Putri Raja Hamidah yang memegang legitimasi bagi pemimpin-pemimpin,” ungkap dia.
Raja Abdurrahman mengatakan, salah satu regalia pernah dibawa oleh Belanda ke Singapura untuk melantik raja Singapura. “Sejak itu tak pernah kembali ke sini dan sekarang ada di Museum Nasional di Jakarta,” ujar dia. (R/Atok)
-
Batam2 hari ago
Kampanye Akbar Paslon ASLI Jelang Masa Tenang Dipadati Ribuan Simpatisan dan Pendukung
-
Advertorial2 hari ago
Hari Pertama Setelah Cuti, Rudi Tinjau Proyek Infrastruktur Strategis untuk Wujudkan Kota Modern dan Bebas Kemacetan
-
Batam3 hari ago
Kendalikan Judi Online Beromzet Miliaran di Batam, Perjalanan Kakak Beradik Candra dan Anton Berakhir di Bui
-
Advertorial2 hari ago
Resmikan Sekretariat BPD KKSS Kota Batam, Warga KKSS Dihibur Atraksi Pesulap Mr. Mind Muhammad
-
Batam1 hari ago
Usai Terima SK dari Ketua BPW Kepri, Pengurus BPD KKSS Batam Gelar Pelantikan Desember 2024
-
Batam3 hari ago
Belanja Fiktif Gunakan Anggaran RSUD Embung Fatimah, Kejari Batam Tetapkan 2 Orang Tersangka
-
Batam3 hari ago
Merinding, Ratusan Perahu Nelayan Pulau Terong Batam Sambut Kunjungan Ansar-Nyanyang
-
Batam2 hari ago
Masuki Masa Tenang, H. Muhammad Rudi Ajak Tim Pemenangan dan Relawan Jaga Kekompakan